Rusia Pulangkan Ribuan Warga yang Dimobilisasi karena Tidak Layak Bertempur
Krisis rusia ukraina | 3 Oktober 2022, 17:11 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Ribuan warga Rusia yang dimobilisasi untuk dinas militer di Ukraina dipulangkan karena dianggap tidak memenuhi syarat ikut bertempur, dan komisaris militer di wilayah Khabarovsk Rusia dicopot, dalam perkembangan terbaru dari mobilisasi militer 300.000 tentara tempur yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dilansir Straits Times, Senin, (3/10/2022).
Di medan perang, Putin mengalami kemunduran yang menyengat pada hari Minggu, dengan pasukan Rusia menarik diri dari kota Lyman yang langsung diambil alih penuh oleh Ukraina.
Lyman adalah kota pusat logistik timur Rusia, menjadi keuntungan paling signifikan mereka dalam beberapa minggu.
Mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II ini terjadi, setelah pasukannya menderita kekalahan besar di medan perang di Ukraina, dilaporkan media Barat menyebabkan ketidakpuasan yang meluas dan memaksa ribuan orang melarikan diri ke luar negeri.
Mikhail Degtyarev, gubernur wilayah Khabarovsk di Timur Jauh Rusia, mengatakan beberapa ribu pria dilaporkan mendaftar wajib militer dalam 10 hari terakhir namun banyak yang tidak memenuhi syarat.
"Sekitar setengah dari mereka kami kembalikan ke rumah karena mereka tidak memenuhi kriteria seleksi untuk memasuki dinas militer," kata Degtyarev dalam sebuah posting video di aplikasi Telegram.
Dia mengatakan komisaris militer wilayah itu dicopot, tetapi pemecatannya tidak akan mempengaruhi mobilisasi.
Baca Juga: Menhan Inggris Yakin Putin Tak Berani Gunakan Nuklir, Ungkap Sekutu Rusia Malah Bantu Ukraina
Mobilisasi itu disebut-sebut sebagai pendaftaran mereka yang memiliki pengalaman militer, tetapi sering kali tampak mengabaikan catatan kesehatan, status pelajar, dan bahkan usia.
Perebutan kembali Lyman oleh pasukan Ukraina adalah kekalahan terbesar Rusia di medan perang sejak serangan balasan kilat Ukraina di wilayah timur laut Kharkiv pada bulan September.
Kontrol atas Lyman dapat menjadi "faktor kunci" dalam membantu Ukraina merebut kembali wilayah yang hilang di wilayah Luhansk, kata gubernur Ukraina, Serhiy Gaidai.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Straits Times