Bila Benar Jalur Pipa Gas Nord Stream Bocor akibat Sabotase, Uni Eropa Bersumpah Lakukan Pembalasan
Krisis rusia ukraina | 28 September 2022, 18:52 WIBBRUSSELS, KOMPAS.TV — Uni Eropa menduga kerusakan dua pipa gas alam bawah laut Nord Stream 1 dan 2 adalah hasil sabotase. Uni Eropa juga bersumpah akan membalas setiap serangan terhadap jaringan energi Eropa, kata seorang pejabat senior Uni Eropa, Rabu (28/9/2022) seperti laporan Associated Press.
"Semua informasi yang tersedia menunjukkan kebocoran itu adalah hasil dari tindakan yang disengaja," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan atas nama Uni Eropa.
"Setiap gangguan yang disengaja terhadap infrastruktur energi Eropa sama sekali tidak dapat diterima dan akan ditanggapi dengan tanggapan yang kuat dan bersatu," imbuhnya.
Pada Selasa (27/9/2022), seismolog melaporkan ledakan mengguncang Laut Baltik sebelum kebocoran yang tidak biasa ditemukan pada dua pipa gas alam bawah air yang mengalir dari Rusia ke Jerman.
Insiden itu terjadi ketika Uni Eropa berjuang untuk menahan kenaikan harga gas dan listrik.
Beberapa pemimpin dan pakar Eropa menunjukkan kemungkinan sabotase, mengingat kebuntuan energi dengan Rusia yang dipicu oleh perang di Ukraina.
Baca Juga: Fakta Terbaru Kebocoran Gas Jalur Nord Stream 1, Total Suplai Gas Rusia ke Eropa Terhenti
Tiga kebocoran dilaporkan pada pipa Nord Stream 1 dan 2, yang diisi dengan gas alam tetapi Rusia tidak mengirimkannya ke Eropa.
Jalur pipa itu memungkinkan gas untuk disalurkan ke Jerman tanpa transit melalui Ukraina atau Polandia.
Kerusakan berarti mereka tidak mungkin dapat membawa gas ke Eropa musim dingin ini, bahkan jika ada kemauan politik untuk kembali mengaktifkan jalur tersebut, menurut para analis.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press