> >

Pemakaman Ratu Elizabeth II, Para Kepala Negara yang Melayat Hanya Boleh Naik Bus

Kompas dunia | 13 September 2022, 10:18 WIB
Pasukan Pembawa jenazah membawa peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus dengan bendera Kerajaan Skotlandia, saat tiba di Holyroodhouse, di mana ia akan beristirahat selama sehari, di Edinburgh, Minggu, 11 September 2022. (Sumber: Alkis Konstantinidis/Pool Photo via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Inggris melarang para kepala negara yang akan hadir di pemakaman Ratu Elizabeth II, untuk tidak berangkat menggunakan pesawat pribadi. 

Dalam dokumen tata laksana pemakaman Ratu Elizabeth II terbitan Kementerian Luar Negeri Inggris dikutip dari Politico, Senin (12/9), Pemerintah Inggris tidak akan menrima kedatangan pesawat pribadi di Bandara Heathrow. 

Upaacara pemakaman Ratu Elizabeth sendiri akan berlangsung pada Senin,  19 September 2022 di Westminster Abbey.

Baca Juga: Jenazah Ratu Elizabeth Disamayamkan di St. Giles, Rakyat Skotlandia Beri Penghormatan Terakhir

“Harap para kepala negara yang datang ke Inggris agar tidak memakai pesawat pribadi. Kami merekomendasikan agar terbang ke Inggris menggunakan pesawat komersial. Bandara Heathrow tidak akan menerima kedatangan pesawat-pesawat non-komersil,” tulis keterangan di dokumen tersebut.

 

Meski demikian, para kepalan negara tetap boleh datang ke Inggris dengan pesawat pribadi, tetapi hanya bisa mendarat di bandara luar kota London. Setelahnya, mereka harus mengendari mobil ke kedutaan besar masing-masing.

Para kepala negara yang datang untuk melayat akan diangkut dengan bus yang telah disediakan khusus oleh Pemerintah Inggris. Mereka akan diangkut dari daerah London bagian barat menuju Westminster Abbey, lokasi upacara pemakaman. 

Usai upacara pemakaman, para pelayat undangan ini diminta berjalan ke kompleks Westminster, Dean's Yard. Para kepala negara tersebut akan dijamu langsung oleh Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly. 

Setelahnya, para tamu kehormatan itu akan kembali diantarkan bus ke barat London, tempat mereka memarkir mobil. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Politico.com/Vanity Fair


TERBARU