> >

Gempa Dahsyat Tengah Malam di China Tewaskan 65 Orang dan Picu Tanah Longsor

Kompas dunia | 6 September 2022, 14:00 WIB
Petugas mengevakuasi korban gempa di China. Gempa mengguncang Provinsi Sichuan pada Senin (5/9/2022) dini hari waktu setempat. (Sumber: Xinhua)

BEIJING, KOMPAS.TV - Gempa dahsyat yang memicu tanah longsor dan mengguncang gedung-gedung di China bagian barat daya, menewaskan 65 orang dengan ratusan korban luka-luka, menurut laporan terbaru Xinhua pada Selasa (6/9/2022).

Sedikitnya 16 orang masih belum ditemukan, sehari setelah gempa bermagnitudo 6,8 itu. Sebanyak 37 korban jiwa berasal dari Prefektur Tibet Ganzi, sementara 28 lainnya dari Kabupaten Shimian, Kota Ya'an.

Gempa mengguncang daerah pegunungan di kabupaten Luding, Provinsi Sichuan pada Senin (5/9) dini hari selepas tengah malam. Pusat gempa terletak di tepi Dataran Tinggi Tibet, tempat bertemunya lempeng tektonik dan dikenal sebagai daerah langganan gempa. 

Baca Juga: Cetak Sejarah! Rangkaian Kereta Cepat Perdana Tiba di Indonesia, Pakai Kapal dari Pelabuhan di China

Getaran gempa turut mengguncang gedung-gedung di ibu kota provinsi Chengdu, tempat di mana 21 juta penduduk sedang menjalani kebijakan lockdown akibat kasus COVID-19.

Selepas gempa, kota bersejarah Moxi, di prefektur otonom Tibet Garze, juga mengalami pemadaman listrik. Bangunan-bangunan rusak, tenda darurat segera didirikan untuk mengamankan lebih dari 50.000 orang yang mengungsi karena rumahnya hancur.

Presiden China Xi Jinping memerintahkan upaya evakuasi cepat atas bencana tersebut, menekankan penguatan pemantauan gempa susulan. Ia juga memerintahkan bawahannya untuk mengakomodir korban gempa dengan serius.

Gempa bumi paling mematikan di China terakhir terjadi pada 2008 dengan magnitudo 7,9. Saat itu, gempa menewaskan nyaris 90.000 warga Sichuan. 

Baca Juga: Setelah Fight Club, Kini China Ubah Akhir Cerita Film Minions

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Xinhua


TERBARU