Media Rusia Menikmati Perseteruan Biden dan Trump, Sebut Presiden AS Telah Kalah
Kompas dunia | 4 September 2022, 11:24 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Media Rusia disebut menikmati perseteruan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan pendahulunya, Donald Trump.
Biden sempat berbicara mengenai pertempuran “Jiwa Bangsa” dan mengecam apa yang ia lihat sebagai tekanan anti-demokrasi dari Trump dan sekutunya dalam bentuk gerakan MAGA (Makes America Great Again).
Pada pidatonya di Philadelphia, Kamis (1/9/2022), Biden menuduh Trump dan Republikan mencoba membuat AS mundur ke belakang di mana tak ada hak memilih, privasi, kontrasepsi dan hak untuk menikahi orang yang dicintai.
Pidato tersebut, menggarisbawahi ketegangan politik yang meningkat antara Demokrat dan Republik.
Baca Juga: Kunjungi Indonesia, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Bakal Bertemu Jokowi untuk Bahas Hal Ini
Media Rusia pun dengan cepat menyoroti ketegangan ini melalui siaran TV-nya.
Menurut video yang diterjemahkan dan diposting ke Twitter oleh jurnalis Julia Davis, saluran TV Pemerintah Rusia Rossiya-1, mengatakan Biden telah kalah dalam pertempuran untuk jiwa bangsa.
Dikutip dari Newsweek, Sabtu (3/9/2022) siaran TV Rusia itu lebih banyak mengecam Biden dan Demokrat atas pidato tersebut, namun membela Trump dan pendukungnya.
“Membagi dan menaklukkan tampaknya menjadi satu-satunya resep yang tersisa di gudang senjata Demokrat, yang telah gagal dalam segala hal,” kata penyiar Rossiya-1 Valentin Bogdanov.
Ia juga menggambarkan ketegangan antara Biden dan Trump sebagai “Hantu Perang Saudara”.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Newsweek