Putin Putuskan Mikhail Gorbachev Tidak Dimakamkan secara Kenegaraan seperti Boris Yeltsin
Kompas dunia | 2 September 2022, 04:45 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Mantan presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev tidak akan dimakamkan secara kenegaraan.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan melewatkan pemakaman pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev, tidak memberikan pria yang gagal mencegah runtuhnya kekaisaran Soviet itu, penghargaan berupa pemakaman kenegaraan negara seperti yang diberikan kepada pemakaman Boris Yeltsin, seperti laporan Straits Times, Kamis (1/9/2022)
Gorbachev, yang diidolakan di Barat karena membiarkan Eropa Timur lepas dari kendali komunis Soviet tetapi tidak dicintai di negaranya karena kekacauan yang ditimbulkan oleh reformasi "perestroika"-nya, akan dimakamkan hari Sabtu setelah upacara publik di Aula Besar atau Hall of Column Moskow.
Baca Juga: Mikhail Gorbachev, Presiden Terakhir Uni Soviet sebelum Bubar, akan Dimakamkan Sabtu
Aula besar di dekat Kremlin, menjadi tempat persemayaman para pemimpin Soviet Vladimir Lenin, Josef Stalin dan Leonid Brezhnev. Gorbachev akan diberikan pengawal kehormatan militer - tetapi pemakamannya tidak akan dilakukan oleh negara dan tidak secara kenegaraan.
Televisi pemerintah pada hari Kamis menunjukkan Putin dengan sungguh-sungguh menempatkan mawar merah di samping peti mati Gorbachev - dibiarkan terbuka seperti tradisional di Rusia - di Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow, di mana ia meninggal pada hari Selasa dalam usia 91 tahun.
Putin membuat tanda salib dengan gaya Ortodoks Rusia sebelum menyentuh tepi peti mati.
"Sayangnya, jadwal kerja presiden tidak mengizinkannya melakukan ini pada 3 September, jadi dia memutuskan untuk melakukannya hari ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Dia mengatakan upacara Gorbachev akan memiliki "elemen" pemakaman kenegaraan, dan negara membantu menyelenggarakannya.
Baca Juga: Putin Puji Gorbachev Setinggi Langit Meski Sempat Disebut Mengecewakan Mantan Presiden Uni Soviet
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times