> >

Intel AS: Militer Rusia Alami Kekurangan Personil Parah Akibat Operasi Militer di Ukraina

Krisis rusia ukraina | 1 September 2022, 06:43 WIB
Putin hari Kamis memerintahkan angkatan bersenjata Rusia menambah jumlah tentaranya sebanyak 137.000 orang menjadi total 1,15 juta prajurit di tengah aksi militer Moskow di Ukraina. Rusia menderita kekurangan tenaga kerja yang parah dalam perang 6 bulannya dengan Ukraina menurut temuan intelijen Amerika yang diungkap hari Rabu, (31/8/2022). (Sumber: AP Photo/Alexandr Kulikov, file)

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Rusia menderita "kekurangan tenaga kerja yang parah" dalam perang 6 bulannya dengan Ukraina dan semakin putus asa dalam upayanya merekrut pasukan baru untuk dikirim ke garis depan.

Hal tersebut disampaikan temuan intelijen Amerika yang baru diungkapkan hari Rabu, (31/8/2022) seperti laporan Associated Press.

Rusia berusaha mengatasi kekurangan pasukan sebagian dengan memaksa tentara yang terluka sebelumnya dalam perang untuk kembali berperang, merekrut personel dari perusahaan keamanan swasta dan bahkan merekrut dari penjara.

Demikian menurut seorang pejabat AS yang berbicara kepada AP dengan syarat anonim untuk membahas temuan intelijen yang diturunkan.

Pejabat itu menambahkan komunitas intelijen meyakini Kementerian Pertahanan Rusia akan segera merekrut penjahat yang dihukum untuk mendaftar jadi tentara "dengan imbalan pengampunan dan kompensasi finansial."

Pemerintah AS menyoroti temuannya ketika Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu memerintahkan militer Rusia untuk menambah jumlah pasukan sebanyak 137.000 menjadi total 1,15 juta.

Keputusan Putin, yang mulai berlaku pada 1 Januari, tidak merinci apakah militer akan meningkatkan jumlah personil tempur dengan memberlakukan wajib militer dalam jumlah yang lebih besar, meningkatkan jumlah tentara sukarelawan atau menggunakan kombinasi keduanya.

Tetapi beberapa analis militer Rusia memperkirakan akan sangat bergantung pada sukarelawan, sikap hati-hati yang mencerminkan kekhawatiran Kremlin tentang kemungkinan dampak dari upaya untuk meningkatkan wajib militer.

 

Keputusan presiden bertujuan untuk meningkatkan jumlah keseluruhan personel militer Rusia menjadi 2.039.758, termasuk 1.150.628 tentara. Perintah sebelumnya menempatkan jumlah militer masing-masing di 1.902.758 dan 1.013.628, pada awal 2018.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU