> >

Ukraina Klaim Pertempuran Hebat Berlangsung di Wilayah Selatan yang Diduduki Rusia

Krisis rusia ukraina | 30 Agustus 2022, 23:38 WIB
Sekuntum bunga matahari yang tumbuh di tengah reruntuhan bangunan yang dibombardir di Chernihiv, 29 Agustus 2022. Ukraina hari Selasa (30/8/2022) mengeklaim berhasil menghancurkan jembatan dan gudang amunisi dan menggempur pos komando Rusia di Ukraina Selatan, memicu dugaan serangan balasan yang lama ditunggu-tunggu untuk mengubah gelombang perang (Sumber: AP Photo/Emilio Morenatti)

Kantor berita negara Rusia Tass melaporkan lima ledakan mengguncang Kherson pada Selasa pagi. Ledakan kemungkinan besar disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang sedang bekerja.

Di tengah pembicaraan tentang serangan balasan besar, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin dalam pidato lewat video mengatakan, publik "tidak akan mendengar secara spesifik dari orang yang benar-benar bertanggung jawab" tentang rencana militer Kiev, "karena ini adalah perang."

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan sebagian besar unit Rusia di sekitar Kherson "kemungkinan kekurangan personil dan bergantung pada jalur pasokan yang rapuh" sementara pasukannya di sana sedang menjalani reorganisasi yang signifikan.

Baca Juga: AS Akan Kirim VAMPIRE ke Ukraina, Bakal Jadi Andalan untuk Hancurkan Drone Rusia

Tentara Rusia menembakkan mortir berat 2S4 Tyulpan self-propelled dari posisi mereka di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina. Enam bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina memulai konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. (Sumber: Russia Ministry of Defence)

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov menyatakan, pasukannya bertahan dengan sukses dan Ukraina kehilangan ratusan tentara, tank dan kendaraan lapis baja lainnya dalam aksi hari Senin. Namun, klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Analis militer independen Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan kepada The Associated Press, "akan mungkin untuk berbicara tentang efektivitas tindakan Ukraina hanya setelah kota-kota besar direbut kembali."

Dia menambahkan, pasukan Ukraina berhasil menembus garis pertahanan pertama dan kedua di wilayah Kherson beberapa kali di masa lalu, "tetapi tidak membuahkan hasil."

"Yang paling penting adalah serangan artileri Ukraina terhadap jembatan, yang kini tidak dapat digunakan lagi oleh militer Rusia," kata Zhdanov.

Perang menemui jalan buntu selama beberapa bulan terakhir dengan korban meningkat dan penduduk setempat menanggung beban penderitaan selama penembakan tanpa henti di timur dan selatan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU