Akhirnya IAEA Kirim Misi ke PLTN Terbesar Eropa, Redam Risiko Bencana Nuklir akibat Perang?
Krisis rusia ukraina | 29 Agustus 2022, 16:08 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyatakan bahwa pihaknya tengah mengirimkan misi yang membawa para pakar ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Per Senin (29/8/2022), Grossi menyebut misi pakar itu “sedang dalam perjalanan".
Grossi dan IAEA sudah berbulan-bulan meminta akses ke PLTN Zaporizhzhia di tengah kecamuk perang Rusia-Ukraina. Pasukan Rusia telah menduduki PLTN terbesar di Benua Eropa ini sejak awal invasi.
Misi IAEA pun semakin genting mengingat serangkaian ledakan di kompleks PLTN Zaporizhzhia beberapa hari belakangan. Moskow dan Kiev saling menyalahkan atas serangkaian insiden tersebut.
Baca Juga: Slovakia Serahkan Pengawalan ke Ceko dan Polandia, Siapkan Seluruh Jet Mig-29 untuk Ukraina
Serangkaian ledakan di sekitar PLTN Zaporizhzhia dikhawatirkan memicu bencana nuklir besar. Sebagai catatan, PLTN ini memiliki enam reaktor dan lebih besar dari PLTN Chernobyl, pusat bencana nuklir pada 1986 silam.
Pekan lalu, kondisi PLTN Zaporizhzhia kembali disorot usai fasilitas itu dilaporkan berhenti beroperasi secara sementara.
“Harinya telah tiba. Misi Dukungan dan Asistensi (IAEA) sekarang dalam perjalanan (ke Zaporizhzhia),” kata Grossi melalui akun Twitter-nya.
“Kita harus melindungi keamanan dan keselamatan fasilitas nuklir terbesar Ukraina dan Eropa. Bangga untuk memimpin misi ini yang akan berada di PLTN Zaporizhzhia pekan ini,” lanjutnya.
Associated Press melaporkan, dalam misi ke PLTN Zaporizhzhia, IAEA akan meninjau kerusakan fisik fasilitas tersebut, mengevaluasi kondisi staf, memeriksa fungsionalitas sistem keamanan dan keselamatan, serta melakukan hal lain yang diperlukan.
Baca Juga: Rusia Serahkan Bukti Foto Kerusakan PLTN Zaporizhzhia ke PBB, Tuduh Ukraina Jadi Dalang Serangan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Associated Press