> >

Putin Tambah Pasukan di Ukraina, Inggris Ungkap Tak akan Ada Dampaknya, Rusia Sudah Kalah

Krisis rusia ukraina | 29 Agustus 2022, 09:51 WIB
Ilustrasi tentara Rusia. (Sumber: AP Photo, File)

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris mengungkapkan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin menambah pasukan di Ukraina tak akan memberikan dampak.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan penambahan itu tak akan membuat kekuatan tempur Rusia bertambah, sebagian karena Moskow diyakini sudah kalah.

Putin telah menandatangani dekrit untuk meningkatkan personel militer Rusia di Ukraina dengan penambahan sekitar 137.000 pasukan.

Penambahan tersebut membuat secara keseluruhan pasukan Rusia di Ukraina menjadi lebih dari 1,15 juta orang.

Baca Juga: Putin Tambah Ratusan Ribu Pasukan di Ukraina, Militer Rusia Diyakini Bermasalah

Keputusan Putin tersebut datang di tengah upaya perekrutan militer Rusia.

Ada laporan bahwa perekrut militer telah mengunjungi penjara, menjanjikan kebebasan dan uang kepada para tahanan.

Saat ini, Rusia memiliki lebih dari satu juta personel militer, ditambah hampir 900.000 staf sipil.

Dikutip dari BBC, Minggu (28/8/2022), Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan tidak jelas apakah peningkatan yang direncanakan Rusia itu akan dicapai dengan merekrut lebih banyak sukarelawan, atau dengan meningkatkan wajib militer.

Menurut mereka penambahan itu tak akan memberikan dampak, karena Rusia telah kehilangan puluhan ribu pasukannya.

Selain itu, sangat sedikit tentara kontrak yang bisa dikrekrut, dan wajib militer Rusia secara teknis tak bertanggung jawab untuk bertugas di luar wilayah Rusia.

Baca Juga: Wow! Putin Perbolehkan Pengungsi Ukraina Bekerja di Rusia, Bahkan dapat Upah Bulanan

Rusia merencanakan melakukan serangan dan kemenangan jangka pendek, saat menginvasi Ukraina pada Februari.

Tetapi, perlawanan Ukraina telah menghentikan kemajuannya, dan dalam beberapa pekan terakhir garis depan hampir tak bergerak.

Saat ini, pria Rusia berusia 18 hingga 27 tahun diwajibkan melakukan wajib militer, meski banyak yang dapat menghindari atau mengurangi layanan mereka.

Biasanya satu tahun, melalui pengecualian medis atas dengan mendaftar di pendidikan tinggi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU