> >

Rusia Tuduh Ukraina Telah Racuni Pasukannya, Sebut Kiev Lakukan Terorisme Kimia

Krisis rusia ukraina | 21 Agustus 2022, 05:43 WIB
Seorang personel tentara Rusia tampak berjaga di area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina selatan, Minggu (1/5/2022). PLTN Zaporizhzhia merupakan PLTN terbesar di Eropa yang kini diduduki militer Rusia. (Sumber: AP Photo )

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.TV - Rusia menuduh Ukraina telah meracuni sejumlah pasukannya yang bertugas di wilayah Zaporizhzhia.

Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (20/8/2022), menegaskan Ukraina telah melakukan terorisme kimia dengan meracuni pasukannya.

Kementerian tersebut mengungkapkan bahwa sejumlah pasukan Rusia telah dibawa ke rumah sakit militer dengan tanda-tanda keracunan serius pada 31 Juli.

Mereka mengungkapkan berdasarkan tes menunjukkan adanya zat beracun, toksin botulinum tipe B, di dalam tubuh mereka.

Baca Juga: Drone Ukraina Serang Markas Angkatan Laut Rusia di Krimea, Moskow Klaim Tak Ada Korban

“Faktanya, terorisme kimia telah disetujui oleh rezim (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Sky News.

“Rusia saat ini tengah menyiapkan bukti-bukti mendukung dengan hasil dari semua analisis,” tambahnya.

Namun kementerian tersebut tak menyebutkan berapa banyak tentara yang menderita, atau bagaimana kondisi mereka sekarang.

Mereka juga tak mengungkapkan apa bukti pendukung yang tengah disiapkan.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Berniat Permalukan Kiev dengan Pertontonkan Tentaranya yang Ada dalam Kurungan

Toksin botulinum

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Sky News


TERBARU