Media Iran Sanjung Penyerang Salman Rushdie, Menyebutnya sebagai Pemberani
Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 18:01 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Media Iran menyanjung penyerang novelis Salman Rushdie dengan menyebutnya sebagai sosok pemberani.
Mereka juga menyebutnya sebagai pria yang sadar akan kewajibannya.
Rushdie diserang dan ditusuk berkali-kali pada Jumat (12/8/2022) pada sebuah acara di New York, Amnerika Serikat (AS).
Akibat serangan tersebut, Rushdie harus dirawat dengan ventilator dan terancam kehilangan penglihatannya.
Baca Juga: Siapa Salman Rushdie, Penulis "Ayat-Ayat Setan" yang Dapat Fatwa Mati dari Ayatollah Khomeini?
Media Iran Ultra-Konservatif, Kayhan pada Sabtu (13/8/2022) melontarkan pujiannya karena telah menyerang sosok yang diberikan fatwa mati oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini pada 1989 lalu itu.
“Bravo untuk pria yang pemberani dan juga sadar akan kewajibannya, yang menyerang Salman Rushdie yang murtad dan bejat di New York,” bunyi tulisan surat kabar tersebut, dikutip dari Channel News Asia.
“Biarkan kami mencium tangan dari seseorang yang merusak leher dari musuh Tuhan dengan pisau,” tambah media tersebut.
Hampir semua media Iran menggambarkan Rushdie, yang berusia 75 tahun, sebagai sosok yang murtad.
Surat kabar milik negara Iran juga mengatakan bahwa “leher iblis telah dipotong dengan pisau cukur”, untuk menggambarkan yang terjadi pada Rushdie.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Channel News Asia