> >

Kisah Maharaja India, Menyusun Skenario Pembunuhan dengan Polisi, demi Merebut Perempuan Pujaan Hati

Kompas dunia | 11 Agustus 2022, 05:05 WIB
Maharaja Sir Bhupendra Singh Bahadur. (Sumber:homegrown.com-)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Maharaja Sir Bhupendra Sing Bahadur adalah seorang penguasa negara bagian Patiala, negara bagian terbesar di India.

Sang Maharaja bukan saja memerintah wilayah yang luas, namun juga memiliki kekayaan yang tak terhitung.

Dialah pemilik 20 Rolls Royce yang paling besar di dunia, 1.001 berlian biru dan putih yang memenuhi tubuhnya. Dia juga pemilik berlian De Beers, satu dari tujuh berlian terbesar di dunia. 

Namun di balik kehormatan dan kemewahannya, sang maharaja pernah memiliki catatan kriminal buruk, namun ditutup rapat sampai dia meninggal.

Mengutip Majalah Intisari terbitan Maret 1976, sang Maharaja pernah terlibat dalam perkara kriminal dengan motif asmara yang terjadi pada 1919.

Yakni ketika sang Maharaja kepincut Dalip Kaur, perempuan yang baru saja menikah dengan Lall Singh. Lall Singh adalah saudara sepupu dari Menteri Dalam Negeri Gurnam Singh. 

Baca Juga: Raja Salman Ubah Waktu Penggantian Kiswah Kakbah, dari Rutin 9 Zulhijah Kini Tiap 1 Muharam

Tak lama setelah menikah, sang Maharaja sering mengundang Dalip Kaur ke ruang pribadinya di istana.

Sejak pandangan pertama, sang Maharaja sudah jatuh cinta. Dia pun menjadi sering mengundang Dalip Kaur untuk berbagai urusan. 

Lama-kelamaan, hasrat untuk memperistri Dalip Kaur semakin tak terbendung, meski sang Maharaja sudah memiliki istri dan sejumlah selir.

Tetapi, raja adalah penguasa yang tak boleh ditolak keinginannya. Biasanya, maharaja akan memberikan intan dan permata kepada suami yang istrinya akan "direbut".

Namun cara itu rupanya tak mempan bagi Lall Singh. Sebagai lelaki dia masih memiliki harga diri. Tak rela isterinya direbut begitu saja meski oleh sang maharaja terkaya di India. 

Maharaja terus mencoba segala cara, termasuk mendekati sang Perdana Menteri, agar membujuk Lall Singh menceraikan istrinya.

Lall Sing yang masih pengantin baru itu menjawab bujukan sang perdana menteri, "Kalau kelak maharaja jatuh cinta kepada istri Anda, apakah Anda setuju untuk menceraikan istri Anda?"

Sang Perdana Menteri pun diam seribu bahasa. 

Mentok dengan berbagai jalan, Maharaja pun benar-benar nekad menikahi Dalip Kaur meski masih berstatus istri Lall Singh. 

Tapi Lall Singh tak tinggal diam. Dia melapor perilaku sang raja kepada pemerintah Inggris yang kala itu menjajah India dan Pakistan. 

Maharaja tak ingin keburukannya terungkap. Salah satu cara yang dia tempuh adalah mendekati superintenden polisi bernama Patiala Nanak Singh.

Dalam obrolan singkat, Maharaja mengungkapkan maksudnya. Pendeknya, selama Lall Singh masih hidup, sang maharaja tidak tenang.

"Karena kedudukan Paduka yang mulia begitu tinggi, maka bahayanya juga sangat besar," kata Nanak Singh memberi saran.

Tapi sang Maharaja tak peduli. Nanak Singh pun  tak bisa menolak.  Akhirnya, keduanya sepakat untuk menyingkirkan Lall Singh.

Pistol bagi calon pembunuh

Untuk melancarkan maksudnya, Maharaja meminta ajudannya mengambil buku ceknya dan memberikan 7.000 rupe kepada Nanak Singh dan dua pistol bagi calon pembunuh. 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, majalan Intisari


TERBARU