AS Tembak Rudal Pemimpin Al Qaeda Secara Presisi, Intelijen Berperan Vital
Kompas dunia | 3 Agustus 2022, 12:33 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri tewas dalam serangan rudal yang diluncurkan dari drone nir-awak milik Amerika Serikat (AS) pada 31 Juli 2022.
Serangan yang berlangsung di kota Kabul, Ibu Kota Afghanistan itu, presisi mengenai al-Zawahiri tanpa membunuh keluarganya.
Bagaimana AS melakukan serangan itu dengan akurasi tinggi? Mengingat di masa lalu, Negeri Paman Sam menghadapi kritik atas banyaknya kesalah target yang menewaskan warga sipil.
Seperti dilaporkan BBC, salah satu kuncinya adalah keberhasilan inteljen dalam memantau bos besar Al Qaeda itu.
Melacak Kebiasaan
Lebih dari satu jam setelah matahari terbit di Kota Kabul pada 31 Juli 2022, Al-Zawahiri berjalan keluar menuju balkon di sebuah kompleks di pusat kota, sesuatu yang menjadi kegiatan favorit para jihadis selepas ibadah.
Itu adalah hal terakhir yang Zawahiri lakukan, sebelum dua buah rudal menghantam balkon, menewaskan peria 71 tahun itu, tetapi tidak dengan keluarganya.
Setelah serangan berlangsung, para pejabat AS mengatakan mereka memiliki cukup informasi untuk memahami "pola hidup" Zawahiri, termasuk kebiasaannnya di balkon.
BBC pada Rabu (3/8/2022) menyebut mata-mata AS telah mengawasi rumah itu selama berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan.
"Anda membutuhkan sesuatu yang hampir pasti bahwa itu adalah individu yang tepat, dan itu juga harus dilakukan di lingkungan bebas jaminan, yang berarti tidak ada korban sipil," kata Marc Polymeropoulos, mantan pejabat senior CIA.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC