Rusia Tuding Militer AS Sudah Terlibat Langsung dalam Konflik Ukraina
Krisis rusia ukraina | 3 Agustus 2022, 08:04 WIBISTANBUL/LONDON, KOMPAS.TV - Rusia hari Selasa (2/8/2022) menuduh Amerika Serikat terlibat langsung dalam perang Ukraina, dimana satuan pemantau satelit militer AS sudah memandu secara langsung pasukan Ukraina menyasar target militer Rusia, seperti dilaporkan Straits Times, Selasa, (2/8/2022).
Rusia mengatakan, pihaknya memberikan bukti atas pernyataan Vadym Skibitsky, wakil kepala intelijen militer Ukraina, tentang cara Kiev menghantam sasaran Rusia menggunakan sistem peluncuran roket Himars jarak jauh yang dipasok AS berdasarkan apa yang disebutnya citra satelit yang sangat baik dan informasi real-time yang dipasok Amerika Serikat.
Skibitsky mengatakan kepada surat kabar Telegraph Inggris, ada konsultasi antara pejabat intelijen Amerika Serikat dan Ukraina sebelum serangan roket Himars, dan Washington punya hak veto yang efektif pada target yang dimaksudkan.
Namun Skabitsky bersikeras pejabat AS tidak memberikan informasi penargetan secara langsung.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan wawancara itu menunjukkan bahwa Washington terlibat langsung, meskipun Gedung Putih berulang kali menegaskan mereka membatasi perannya dalam konflik hanya pada pasokan senjata karena tidak menginginkan konfrontasi langsung dengan Moskow.
"Semua ini tidak dapat disangkal, membuktikan Washington bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, dan terlibat langsung dalam konflik di Ukraina," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kyiv di daerah pemukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbas dan daerah lain, yang mengakibatkan kematian massal warga sipil," katanya.
Baca Juga: Pertama Kali Sejak Invasi Rusia, Ukraina Kembali Ekspor Pangan Lewat Pelabuhan
Belum ada reaksi langsung terhadap tuduhan Kementerian Pertahanan dari Gedung Putih atau Pentagon.
Pasokan sistem senjata jarak jauh yang canggih dari negara-negara Barat ke Ukraina dipandang penting jika pasukan Kiev ingin mengubah arah pertempuran, di mana Rusia sangat bergantung pada pemboman jarak jauh di daerah perkotaan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times