Hizbullah Ancam Serang Israel di Wilayah Sengketa Ladang Gas
Kompas dunia | 1 Agustus 2022, 05:28 WIBBEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah Lebanon mengancam akan menyerang Israel yang mengeksploitasi gas alam di wilayah sengketa, Minggu (31/7/2022).
Dalam video buatan Hizbullah yang diunggah melalui Twitter, rekaman drone tampak berasal dari sebuah kapal yang dilengkapi titik koordinat untuk setiap lokasi yang ditampilkan.
Adapun rekaman diambil di wilayah Karish, sebuah area ladang gas lepas pantai antara Israel-Lebanon.
Video diawali dengan kutipan pidato pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang memperingatkan Israel bahwa, "bermain api tak berguna."
Atas beredarnya video ancaman itu, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengkritik Hizbullah karena terlalu berisiko untuk Lebanon.
Sebab, video dirilis hanya beberapa jam sebelum utusan Amerika Serikat Amos Hochstein, dijadwalkan bertemu para pemimpin Lebanon di Beirut.
Diketahui, sengketa teritorial meningkat selepas kapal produksi, penyimpanan dan pembongkaran terapung (FPSO) Energean, tiba di Karish pada Juni 2022.
Ladang gas ini terletak sekitar 90 km sebelah barat Haifa, dekat penambangan gas Leviathan dan Tamar ladang gas milik Israel yang diperkirakan menampung lebih dari 1,8 triliun kubik bahan bakar.
Tel Aviv bersikeras menganggap blok Karish terletak sepenuhnya di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Israel, sebagaimana diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, Presiden Lebanon, Michel Aoun, memperingatkan setiap upaya memanfaatkan gas di daerah sengketa, tanpa terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan, dilihat sebagai "provokasi dan tindakan agresif."
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Al-Jazeera