> >

Putin Simpan Kekuatan Militer dan Kemampuan Tembakan Udara Rusia, Diduga buat Serang NATO

Krisis rusia ukraina | 28 Juli 2022, 15:44 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin disebut berniat menyerang negara NATO dengan menyimpan kekuatan militer dan kemampuan tembakan udara negaranya. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut telah menyimpan sejumlah kemampuan militer dan kemampuan tembakan udara pasukannya.

Kemampuan tempur yang disimpan itu disebut akan digunakan untuk serangan ke negara-negara NATO.

Hal itu tertuang pada laporan pengarahan kebijakan Kampus Pertahanan NATO, dengan judul “Militer Rusia setelah Ukraina: Jatuh tapi tak Keluar”, yang diterbitkan Rabu (27/7/2022).

Laporan tersebut membahas keadaan kekuatan militer Rusia saat ini di tengah perang di Ukraina.

Baca Juga: Mengejutkan, Intelijen AS Ungkap 75.000 Tentara Rusia Tewas dan Terluka di Ukraina

Dibahas juga mengenai bagaimana hal tersebut dapat menyebabkan serangan lebih lanjut terhadap negara-negara NATO.

Laporan itu menyatakan bahwa Rusia belum memanfaatkan potensi militer secara penuh dalam serangan terhadap Ukraina, terlepas dari kerugian dalam personel militer, kendaraan lapis baja, pesawat terbang dan artileri.

“Ia tak memerintahkan mobilisasi. Mempertahankan kemampuan untuk terlibat, jika diperlukan, dalam operasi melawan NATO dapat menjelaskan kejutan perang Rusia melawan Ukraina,” bunyi laporan itu dikutip dari Newsweek.

Laporan tersebut mengungkapkan beberapa karakteristiknya antara lain penggunaan kekuatan udara yang terbatas, penyebaran bertahap sistem senjata yang lebih tua dan kurang tepat, serta apa yang tampaknya menjadi serangan yang tenang di dunia maya.

“Narasi resmi Rusia hampir selalu defensif, tetapi inti dari pendekatan Moskow adalah mengubah status quo. Dalam konteks ini, serangan terhadap negara NATO tetap menjadi kemungkinan,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Newsweek


TERBARU