Dua Kandidat PM Inggris Berdebat di TV Soal Visi Ekonomi
Kompas dunia | 26 Juli 2022, 06:26 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Kedua kandidat Perdana Menteri Inggris berdebat tentang visi ekonomi di televisi, Senin (25/7/2022). Masalah ekonomi menjadi pembahasan penting di tengah krisis dunia yang terjadi, termasuk tentang bagaimana mereka bisa membantu warga yang berjuang di tengah biaya hidup yang melonjak.
Salah satu kandidat, yaitu Menteri Luar Negeri Liz Truss berjanji untuk memotong pajak segera setelah dia menjabat. Dia akan menggunakan pinjaman untuk membayarnya. Sedangkan kandidat lainnya, mantan kepala Departemen Keuangan Rishi Sunak mengatakan dia akan mengendalikan inflasi terlebih dahulu, dengan alasan bahwa rencana Truss akan meningkatkan utang publik dan membuat nasib warga akan lebih buruk dalam jangka panjang.
Kemarahan berkobar ketika Sunak mengatakan bahwa adalah sesuatu yang tidak bermoral untuk meminta anak-anak kita membayar tagihan dari pinjaman yang tidak siap mereka bayar.
Seperti dikutip dari The Associated Press, Truss menyebut itu hanyalah ketakutan dan mengatakan masuk akal untuk meminjam demi membangun bangsa kembali dari pandemi virus corona, yang merupakan peristiwa sekali dalam 100 tahun.
Baca Juga: Bersejarah! Dua Calon PM Inggris adalah Calon PM Keturunan India Pertama atau PM Perempuan ke-3
Pasangan ini berjuang untuk menggantikan Boris Johnson, yang mundur sebagai pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa pada 7 Juli setelah berbulan-bulan dihantui skandal etika, yang memicu pengunduran diri menteri-menterinya.
Para pengamat mengatakan Truss difavoritkan untuk menang. Truss mengungguli Sunak dalam jajak pendapat anggota Konservatif, meskipun Sunak memiliki keunggulan di antara para pemilih secara keseluruhan.
Pemenangnya akan dipilih oleh sekitar 180.000 anggota Partai Konservatif dan secara otomatis akan menjadi perdana menteri, yang memerintah negara berpenduduk 67 juta jiwa tersebut. Anggota partai akan memilih selama musim panas, dengan hasil yang diumumkan pada 5 September. Johnson tetap menjadi perdana menteri sementara sampai penggantinya dipilih.
Baca Juga: Calon PM Inggris Raya Mengerucut Jadi 3 Kandidat, Siapa Gantikan Boris Johnson?
Truss, 46, dan Sunak, 42, telah merayu Partai Konservatif dengan menggandakan kebijakan yang dianggap menarik bagi akar rumput sayap kanan, termasuk rencana kontroversial untuk mendeportasi beberapa pencari suaka ke Rwanda.
Pemerintah mengatakan kebijakan itu akan mencegah pedagang manusia untuk mengirim migran dalam perjalanan berbahaya melintasi laut. Lawan politiknya, organisasi hak asasi manusia dan bahkan beberapa anggota parlemen Konservatif mengatakan kebijakan itu tidak bermoral, ilegal dan membuang-buang uang pembayar pajak.
Penerbangan deportasi terjadwal pertama dihentikan setelah keputusan hukum bulan lalu, dan seluruh kebijakan sekarang sedang ditentang di pengadilan Inggris.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press