China Luncurkan Satu dari Dua Modul Antariksa, Bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Sendiri
Kompas dunia | 24 Juli 2022, 19:07 WIBBEIJING, KOMPAS.TV — China pada Minggu meluncurkan satu dari dua modul laboratorium untuk menyelesaikan stasiun ruang angkasa yang mengorbit permanen.
Seperti laporan Associated Press, Minggu, (24/7/2022), modul luar angkasa Wentian diluncurkan dari pulau Hainan dengan disaksikan fotografer amatir dan penggemar luar angkasa.
Dirancang untuk eksperimen sains dan biologi, modul tersebut diluncurkan dengan roket jarak jauh Long March 5B Y3, dan menghabiskan sekitar delapan menit sebelum lepas dari roket, dan memasuki orbit, menurut kantor berita resmi Xinhua.
CMSA mengklaim peluncuran yang ke-24 itu sukses sejak program itu disetujui dan diinisasi.
Cina tengah berupaya menyelesaikan bangunan stasiun luar angkasa Tiangong tahun ini. Tiangong terdiri atas tiga modul, yakni modul utama, Tianhe dan dua lab modul; Wentian dan Mengtian.
Tianhe telah diluncurkan April tahun 2021 lalu.
Setelah Wentian, modul lab kedua, yang disebut Mengtian, akan diluncurkan pada bulan Oktober 2022. Keduanya akan dirakit menjadi bagian dari stasiun luar angkasa Tiangong.
Tiga astronot sudah tinggal di modul inti dan akan mengawasi kedatangan dan docking lab.
Peluncuran tersebut merupakan yang ketiga sejak stasiun luar angkasa China memasuki fase konstruksi.
Baca Juga: Tak Biasa, China Umumkan Xi Jinping Telah Divaksin Covid-19, Ternyata Ini Sebabnya
Itu didahului oleh pesawat ruang angkasa kargo kelas Tianzhou dan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-14.
Program luar angkasa China dijalankan oleh sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, Tentara Pembebasan Rakyat, yang membuat AS mengeluarkan China dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Akibatnya, China memilih bekerja sendiri dalam program stasiun luar angkasa Tiangong, membangun dan kemudian meninggalkan dua stasiun eksperimental sebelum memulai iterasi terbaru.
Modul lab seberat 23 ton itu lebih berat daripada pesawat ruang angkasa modul tunggal lainnya yang saat ini berada di luar angkasa, menurut Global Times.
Program luar angkasa China meluncurkan astronot pertamanya ke orbit pada tahun 2003, menjadikannya negara ketiga yang melakukannya sendiri setelah bekas Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Xinhua