> >

Eks Presiden Uni Soviet Kecewa dengan Putin, Merasa Kerja Keras Seumur Hidupnya Telah Dihancurkan

Kompas dunia | 23 Juli 2022, 15:08 WIB
Mantan presiden dan pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev. Gorbachev disebut kecewa dengan Vladimir Putin karena menghancurkan kerja keras seumur hidupnya. (Sumber: AP-Photo/Liu Heung Shing, File)

“Apa yang Mikhail Sergeevich Gorbachev lakukan telah hancur. Semua reformasi Gorbachev, menjadi nol, menjadi abu, dan asap,” kata Venidiktov dikutip dari Newsweek.

“Ketika Gorbachev mundur, hanya ada 4.000 kekuatan reaksi NATO di Eropa. Kini NATO mengumumkan akan ada 300.000 pada akhir tahun depan. Itulah level ancamannya. Level tentara NATO di perbatasan kita,” tambahnya.

Pada Juni lalu, pemimpin NATO setuju untuk mempersiapkan 300.000 tentara dalam posisi siaga pada pertengahan 2023 untuk menghadapi Rusia.

Meski tak pernah mengungkapkannya di depan publik sejak awal perang, Venidiktov menyebut Gorbachev sangat kesal.

Baca Juga: Waduh! AL Inggris Lacak 2 Kapal Selam Rusia di Dekat Perairan Negara NATO, Bentuk Intimidasi?

“Saya bisa katakan Gorbachev begitu marah, tentu saja. Itu adalah kerja kerasnya seumur hidup,” ujar Venidiktov.

“Kebebasan adalah urusan Gorbachev. Semua orang lupa siapa yang memberikan kebebasan kepada Gereja Ortodoks Rusia. Mikhail Sergeyevich Gorbachev,” tambahnya.

“Kebebasan bersuara, undang-undang pertama untuk pers, Mikhail Sergeyevich Gorbachev. Kepemilikan pribadi, Mikhail Sergeevich Gorbachev. Jadi apa yang bisa ia katakan sekarang,” tutur Venidiktov.

Gorbachev sendiri saat ini dilaporkan tengah mengalami masalah ginjal jangka panjang, dan harus menjalani cuci darah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Newsweek


TERBARU