Nama Zelensky Disematkan ke Fosil Makhluk Purba Berusia 150 Juta Tahun, Penghormatan Keberaniannya
Kompas dunia | 21 Juli 2022, 18:16 WIBKATOWICE, KOMPAS.TV - Sebuah fosil mahluk purba berusia 150 juta tahun diberi nama seperti Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Pemberian nama tersebut dilakukan sebagai penghormatan atas keberanian Zelensky saat Ukraina diserang Rusia.
Nama Zelensky itu diberikan bagi sebuah fosil mahluk laut tanpa tulang belakang yang ditemukan di Afrika.
Mahluk aneh itu dilaporkan memiliki 10 lengan panjang, dan cakar tajam seperti tentakel untuk mencengkeram di dasar laut.
Baca Juga: Direktur CIA Sebut Putin Terlalu Sehat, Namun Salah Perhitungan Merasa Bisa Menang di Ukraina
Mahluk purba tersebut merupakan jenis bintang berbulu, yang fosilnya saat ini ditemukan berlimpah di dasar laut berbatu dari Khatulistiwa hingga Kutub.
Mahluk tersebut dinamakan Ausichicrinites zelenskyyi dan disebut merupakan kerabat dekat dari bintang laut, timun laut, dan bulu babi.
“Fosilnya sangat terawetkan. Ausichicrinites zelenskyyi memiliki 10 lengan yang besar dan sebuah cincin seperti cakar di dekat pangkal untuk mencengkeram mangsa,” kata Profesor Mariusz Salamon dari Universitas Silesia, Katowice, Polandia dilansir dari Newsweek.
“Hewan itu hidup 150 juta tahun lalu, dan menunjukkan jejak gerakan lengan,” lanjutnya.
Salamon pun menegaskan, pemberian nama itu untuk menghormati Zelensky, yang menunjukkan keberanian untuk membela kebebasan Ukraina.
Bintang berbulu bisa memiliki berbagai warna yang spektakuler, dari merah tua hingga oranye cerah dan kuning.
Baca Juga: Bersejarah! Dua Calon PM Inggris adalah Calon PM Keturunan India Pertama atau PM Perempuan ke-3
Setiap lengan yang dimiliki bahkan bisa mencapai panjang satu kaki.
Mereka juga memiliki bagian tubuh yang digunakan untuk menangkap makanan, serta menyaring mangsa.
Hewan tersebut juga memiliki kemampuan untuk melepaskan lengan seperti ekor kadal, dan juga sebagai respons anti-predator.
“Spesimen menunjukkan bukti regenerasi yang memperkuat hipotesis tentang pentingnya predasi dalam evolusi bintang bulu,” kata Salamon.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Newsweek