Balas Tindakan Kiev, Suriah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
Kompas dunia | 21 Juli 2022, 05:20 WIBDAMASKUS, KOMPAS.TV - Pemerintah Suriah mengumumkan telah memutus hubungan diplomatik secara resmi dengan Ukraina pada Rabu (20/7/2022). Keputusan ini merepespons tindakan serupa yang sebelumnya diambil Kiev.
Damaskus sendiri cenderung mendukung Rusia di tengah invasi ke Ukraina yang diluncurkan sejak 24 Februari silam.
“Republik Arab Suriah telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Ukraina sesuai dengan prinsip resiprokalitas (saling balas),” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah dikutip Associated Press.
Baca Juga: Rusia, Iran, dan Turki Sepakat Pasukan AS Harus Hengkang dari Wilayah Timur Efrat Suriah
Suriah merupakan salah satu sekutu terdekat Rusia. Berkat bantuan Vladimir Putin sejak September 2015, Presiden Bashar Al-Assad bisa mempertahankan kekuasaannya dari pemberontak.
Intervensi langsung Rusia mengubah jalannya perang sipil Suriah yang berkobar sejak 2011 silam.
Pemerintahan Assad pun sejak lama berselisih dengan Kiev seiring memanasnya eskalasi Rusia-Ukraina sejak Revolusi Maidan 2014.
Pada 2018, Ukraina menolak merevalidasi izin tinggal staf diplomatik Suriah di Kiev. Para diplomat Suriah itu pun tidak bisa melanjutkan tugasnya di Ukraina.
Eskalasi Suriah-Ukraina memuncak pada akhir Juni lalu. Paslanya, Damaskus secara resmi mengakui “kemerdekaan dan kedaulatan” Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR), duo separatis pro-Rusia yang berperang di Ukraina.
Pengakuan “kedaulatan” itu segera direspons pemerintahan Volodymyr Zelenskyy dengan memutus ikatan diplomatik dengan Suriah.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press