Rusia Ancam Perang di Ukraina akan Lebih Lama jika Inggris Terus Kirim Senjata ke Pasukan Zelensky
Krisis rusia ukraina | 16 Juli 2022, 10:58 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin mengancam perang di Ukraina akan berlangsung lebih lama jika Inggris terus mengirim senjata ke pasukan Ukraina.
Kelin mengeklaim bahwa senjata yang dikirim Inggris saat ini digunakan untuk menembaki warga sipil di Donbas, Ukraina timur.
“Konflik akan berakhir, mungkin lebih cepat karena Inggris mengerti tak ada kemungkinan menang atas Rusia,” tuturnya dikutip dari Sky News.
Baca Juga: PM Malaysia Minta Perselisihan soal Perekrutan TKI Dibereskan, Ingin Jaga Hubungan dengan Indonesia
“Konflik akan lebih panjang jika Inggris terus mengirim senjata, yang kini digunakan untuk menembaki kota dan penduduk sipil di Donbas dan area lainnya,” lanjut Kelin.
Ia pun menegaskan, semakin banyak Inggris mengirim senjata, semakin lama otoritas Ukraina melanjutkan konflik tersebut.
Kelin pun menambahkan pemerintahan baru Inggris, yang akan terbentuk setelah pemilihan pemimpin Partai Konservatif yang baru, harus realistis pada kebijakannya terkait Ukraina.
Ia menggambarkan dukungan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bagi pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghalau serangan Rusia adalah salah.
“Ini adalah salah perhitungan, salah perhitungan strategi, atas apa yang terjadi di sana, karena Rusia menang dan menang dengan cepat,” ujar Kelin.
“Inggris mencoba mengirimkan senjata ke Ukraina, tetapi semakin sering pengiriman senjata ke Ukraina, maka Ukraina akan semakin tersiksa,” sambungnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Sky News