Rusia Ledek Usaha Inggris Bebaskan Prajuritnya yang Ditahan di Ukraina, Dianggap Tak Serius
Krisis rusia ukraina | 9 Juli 2022, 17:03 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrei Kelin meledek usaha Inggris untuk membebaskan prajuritnya yang ditahan di Ukraina.
Kelin mengungkapkan, pejabat Inggris hanya melakukan sedikit usaha dan tak serius untuk membebaskan dua prajurit Inggris yang ditahan dan akan dihukum mati di Ukraina timur.
Dua prajurit Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner, ditangkap oleh pasukan Rusia di Mariupol dan dihukum mati oleh pengadilan pemberontak pro-Rusia Republik Rakyat Donetsk (DPR) bulan lalu.
Keduanya dijatuhi hukuman mati dengan dakwaan aktivitas tentara bayaran dan melakukan usaha perampasan kekuasaan secara paksa.
Baca Juga: Ukraina Disebut Bisa Berikan Pukulan Telak ke Rusia, asal Tempat Ini Jadi Target Serangan
Karena didakwa sebagai tentara bayaran, keduanya tak diperlakukan sebagai tahanan perang sesuai konvensi Jenewa.
Namun, London dan Ukraina mengungkapkan, kedua prajurit itu terdaftar di militer Ukraina sebagai tentara yang sah.
“Kami telah menerima permintaan di sini, di London dan di Moskow, mengenai kedua orang itu, bahwa mereka ada. Dan ada kalimat (yang menyebut) seperti 'kami akan menempatkan Rusia sebagai yang bertanggung jawab atas mereka',” ujar Kelin dikutip dari The Moscow Times.
“Tak ada permintaan untuk mediasi, tak ada permintaan kepada mereka untuk pembebasan mereka dan yang lainnya. Tidak ada (pembicaraan) seperti ‘Ayo kita bicarakan mengenai nasib mereka pada situasi ini’. Tidak ada,” tambahnya.
Kelin juga menambahkan, London tak meminta Moskow untuk menekan pemimpin pemberontak pro-Rusia untuk membebaskan Aslin dan Pinner.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Moscow Times