> >

Jepang Berkabung, Jasad Shinzo Abe Dibawa Pulang ke Tokyo

Kompas dunia | 9 Juli 2022, 10:40 WIB
Jepang, Sabtu (9/7/2022), berduka atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe. Jasad Abe dibawa pulang ke Tokyo dari prefektur Nara di mana ia ditembak mati dari jarak dekat pada Jumat (8/7/2022). (Sumber: Straits Times)

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang, Sabtu (9/7/2022), berduka atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe. Jasad Abe dibawa pulang ke Tokyo dari prefektur Nara di mana ia ditembak mati dari jarak dekat saat berpidato dalam sebuah kampanye pada Jumat (8/7/2022).

Seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu, kampanye akan dilanjutkan pada hari terakhir pemilihan sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi Parlemen, bahkan ketika negara itu terhuyung-huyung akibat tindakan kekerasan politik yang teramat jarang terjadi.

Abe, pemimpin modern terlama di Jepang, ditembak saat menyampaikan pidato kampanye di kota Nara pada Jumat pagi oleh seorang pria pengangguran berusia 41 tahun.

Penembakan Abe dikecam oleh lembaga politik sebagai serangan terhadap demokrasi.

Politisi berjanji untuk terus berkampanye menjelang pemilihan pada Minggu (10/7/2022), yang diperkirakan akan memberikan kemenangan bagi koalisi yang berkuasa di Jepang. Sementara polisi bergegas untuk menetapkan motif dan metode pembunuhan Abe.

“Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan,” James Brady, wakil presiden di perusahaan penasihat Teneo, menulis dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Facebook, Twitter, TikTok dan Youtube Hapus Video Pembunuhan Shinzo Abe, Dianggap Konten Berbahaya

Shinzo Abe semasa hidup. Jepang, Sabtu (9/7/2022), berduka atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe. Jasad Abe dibawa pulang ke Tokyo dari prefektur Nara di mana ia ditembak mati dari jarak dekat pada Jumat (8/7/2022). (Sumber: AP Photo)

Partai Demokrat Liberal, di mana Abe mempertahankan pengaruh yang cukup besar, terlihat mendapatkan kursi dalam pemungutan suara sebelum pembunuhan itu.

Kematian Abe menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang, di mana politisi biasanya mengajukan permohonan langsung kepada pemilih di luar stasiun kereta api dan supermarket selama musim kampanye.

Banyak partai akan menahan tokoh senior berpidato pada Sabtu, cap jempol persetujuan penting untuk kandidat di mata pemilih, tetapi kampanye akan terus berlanjut untuk menunjukkan resolusi bahwa Jepang tidak tunduk pada kekerasan, seperti laporan NHK.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU