Benteng Terakhir Ukraina di Luhansk Hampir Direbut Rusia, Separatis Masuki Pusat Kota Lysychansk
Krisis rusia ukraina | 3 Juli 2022, 05:05 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia terus menggempur Lysychansk, kota besar terakhir di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk yang dikuasai Ukraina. Per Sabtu (2/7/2022), Rusia dilaporkan berupaya mengepung kota itu dan bahkan telah memasuki pusat kota.
Apabila Lysychansk jatuh, seluruh kota penting di Luhansk akan dikuasai Rusia. Keseluruhan Oblast Luhask diklaim sejak 2014 oleh separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Luhansk (LPR).
Pasukan Ukraina telah mempertahankan kota itu selama berpekan-pekan. Kiev enggan Lysychansk jatuh seperti nasib Sievierodonetsk sepekan lalu.
Pasukan Rusia sendiri disebut meraih sejumlah kemajuan dalam serangan ke Lysychansk. Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim berhasil merebut sebuah kilang minyak di tepi Lysychansk pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Bertempur Sengit Perebutkan Lysychansk, Benteng Terakhir Ukraina di Timur
Akan tetapi, gubernur Luhansk versi Ukraina, Sergiy Haidai menyebut pertempuran untuk menguasai kilang minyak itu masih terus berlangsung per Jumat (1/7).
“Selama hari kemarin (Jumat), penjajah mengirim tembakan dari semua jenis senjata yang tersedia,” kata Haidai melalui kanal Telegram-nya via Associated Press.
Sementara itu, menurut laporan kantor berita Rusia, TASS, pasukan milisi LPR telah bergerak hampir mencapai pusat kota.
“Unit-unit kami (milisi LPR) telah memasuki Lysychansk di kawasan Stadion Shakahtar,” kata ajudan Kementerian Dalam Negeri LPR Vitaly Kiselev kpada TASS, Sabtu (2/7).
Kepala Republik Chechnya, salah satu subjek federal Rusia, Ramzan Kadyrov bahkan mengklaim pasukannya dan separatis LPR telah menguasai Lysychansk.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press