> >

15 WNI Meninggal di Pusat Penahanan Malaysia pada 2021 hingga 2022

Kompas dunia | 30 Juni 2022, 15:51 WIB
Pengunjuk rasa yang tergabung di Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) saatm melakukan aksi di Gedung Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Jumat (24/6/2022) (Sumber: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan sebanyak 15 WNI meninggal di pusat penahanan Malaysia pada 2021 hingga 2022. 

Jumlah yang diungkapkan oleh Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah berbeda dari laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat yang menyebutkan 18 WNI meninggal dunia sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.

Koalisi Buruh Migran itu juga mengungkapkan satu dari sejumlah penyebab kematian dari buruh migran dalam tahanan Malaysia itu, diduga dianiaya.

Baca Juga: Imbas Politikus India yang Hina Nabi Muhammad Mengkhawatirkan, Aksi Kekerasan Berlanjut

Faizasyah mengungkapkan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) telah mengonfirmasi perwakilan Indonesia di Kinabalu dan Tawau.

Ia mengungkapkan mereka telah melakukan pertemuan dengan pihak imigrasi di wilayah Sabah.

Faizasyah menegaskan pihaknya telah mengonfirmasi atas pemberitaan yang ada dan mengungkapkan adanya perbedaan dari sisi jumlah terhadap data awal.

“Ada data yang kita minta verifikasi kembali, dan dari hasil pertemuan tersebut jumlah WNI yang meninggal karena berbagai hal di tempat detensi dari 2021 hingga 2022 ada 15 orang,” katanya, Kamis (30/6/2022).

Faizasyah pun menegaskan meninggalnya para WNI tersebut tetap menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Putin Disebut Ganti Lagi Komandan Serangan Rusia ke Ukraina, Jagal Suriah Gagal?

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU