Rangkuman Pernyataan Jokowi di KTT G7, dari Investasi hingga 2 Miliar Manusia Terancam Krisis Beras
Kompas dunia | 28 Juni 2022, 11:36 WIB
MUNICH, KOMPAS.TV- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi merangkum pernyataan-pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo selama menghadiri KTT G7 di Elmau, Jerman.
Retno mengatakan, Presiden Jokowi menghadiri dua sesi pertemuan, pertama yang difokuskan pada isu energi dan kedua pada isu pangan.
“Mengenai masalah perubahan iklim antara lain, Bapak Presiden menyampaikan bagi rakyat Indonesia dan di negara berkembang lainnya, risiko perubahan iklim sangatlah nyata, komitmen dan upaya Indonesia untuk perubahan iklim dan transmisi energi sangat jelas,” kata Retno melalui video YouTube di channel Sekretariat Presiden, Selasa (28/6/2022).
“Indonesia memiliki potensi sebagai kontributor energi bersih juga sangat besar baik di dalam perut bumi, di darat, maupun di laut.”
Baca Juga: Selesai KTT G7, Jokowi Lanjutkan Perjalanan ke Ukraina Melalui Polandia
Selain itu, kata Retno, bapak presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan investasi besar dan teknologi rendah karbon guna mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif.
“Dalam kaitan inilah investasi yang diperlukan oleh Indonesia adalah antara 25 sampai 30 miliar US Dollar untuk transisi energi 8 tahun kedepan,” ucap Retno.
“Transisi energi juga dapat dioptimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi membuka peluang bisnis dan lapangan kerja baru.”
Kemudian di akhir pertemuan sesi pertama, Presiden Jokowi mengajak negara G7 untuk berkontribusi dalam memanfaatkan peluang ini.
Baca Juga: 323 Juta Orang Terancam, Jokowi Serukan Negara G7 dan G20 Atasi Kerawanan Pangan Akut
“Terutama peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium,” ujarnya.
“Di akhir pernyataannya bapak presiden meminta dukungan dan kehadiran negara G7 di KTT G20.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV