Cacar Monyet Merebak di Inggris, 96 Persen Kasus Ditemukan pada Pria Berorientasi Seksual Tertentu
Kompas dunia | 25 Juni 2022, 12:27 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Otoritas kesehatan Inggris Raya melaporkan bahwa cacar monyet semakin merebak di negara itu. London menyebut kasus cacar monyet umumnya ditemukan pada pria gay, biseksual, atau pria yang pernah berhubungan seksual dengan sesama pria.
Dinas Keamanan Kesehatan Inggris Raya pun mendesak orang yang memiliki pasangan seksual baru atau punya riwayat berganti-ganti pasangan seksual agar waspada akan gejala cacar monyet.
Menurut pengarahan teknis yang dirilis pada Jumat (24/6/2022), Dinas Keamanan Kesehatan Inggris Raya menyebut data mereka menunjukkan cacar monyet menyebar dalam “jejaring seksual yang terdefinisi dari gay, biseksual, atau pria yang berhubungan seksual dengan pria.”
Otoritas kesehatan tersebut menyampaikan bahwa tidak ada tanda yang mengindikasikan cacar monyet menyebar di luar populasi itu.
Baca Juga: UNAIDS: Jangan Biarkan Penanganan Wabah Cacar Monyet Jadi Sulit Dilakukan Karena Stigma!
Dari 810 kasus cacar monyet yang ditemukan di Inggris Raya per Jumat (24/6), hanya lima kasus berjenis kelamin perempuan.
Di antara pasien yang menempuh survei mendetail, 96 persen dari pasien adalah pria yang gay, biseksual, atau pria yang pernah berhubungan seksual dengan pria lain. Inggris Raya sendiri merupakan negara dengan jumlah penyebaran cacar monyet tertinggi di luar Benua Afrika.
“Apabila Anda khawatir bahwa Anda mungkin terkena cacar monyet, jangan pergi ke acara-acara, bertemu teman atau melakukan kontak seksual,” kata direktur infeksi klinis di Dinas Keamanan Kesehatan Inggris Raya, dr. Meera Chand dikutip Associated Press.
Lebih lanjut, ia mengimbau warga Inggris Raya yang punya lesi atau ruam yang diduga cacar monyet, memeriksakan diri ke klinik kesehatan seksual dan menghindari kontak dengan orang lain sebelum diperiksa.
Chand menyebut, siapa pun yang melakukan kontak fisik erat dengan pembawa virus cacar monyet berisiko terkena penyakit itu, tidak peduli orientasi seksualnya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press