Waduh, Rusia Tak Bisa Jamin Prajurit AS yang Ditangkap di Ukraina Tak Dihukum Mati
Krisis rusia ukraina | 24 Juni 2022, 13:02 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menegaskan tak bisa menjamin prajurit Amerika Serikat (AS) yang ditangkap di Ukraina, tak dihukum mati. Hal itu diungkapkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Pada wawancaranya dengan NBC, yang ditayangkan Senin (20/6/2022), Peskov tak bisa menjamin apa yang dihadapi dua prajurit AS yang ditangkap pasukan pemberontak yang didukung Rusia.
“Saya tak bisa menjamin apa pun. Itu tergantung dari investigasi,” kata Peskov seperti dikutip dari TASS.
Baca Juga: Keluarga Prajurit Inggris yang Ditangkap di Ukraina: Hukuman Mati Tetap akan Dilakukan
Sebelumnya pada pekan lalu dilaporkan dua prajurit AS, Alexander Drueke, 39 tahun dan Andy Tai Ngoc Huynh, 27 tahun, telah ditangkap pasukan Rusia.
Keduanya dilaporkan pergi ke Ukraina untuk bergabung dengan perlawanan menghadapi Rusia.
Keduanya dikabarkan ditangkap di dekat Kharkov.
Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan pada Kamis (16/6/2022) telah menghubungi Rusia terkait kedua prajurit tersebut.
Sebelumnya, dua prajurit Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner yang ikut berjuang bersama tentara Ukraina, dihukum mati oleh pengadilan Republik Rakyat Donetsk, pemberontak yang didukung Rusia.
Keduanya dilabeli sebagai tentara bayaran, meski telah bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina sejak 2018.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : TASS