Bicara ke Uni Afrika, Zelensky: Kalian Disandera Blokade Pangan Rusia
Krisis rusia ukraina | 21 Juni 2022, 19:34 WIBNAIROBI, KOMPAS.TV - Presiden Ukrana Volodymyr Zelensky menyampaikan ke jajaran pemimpin Uni Afrika bahwa benua itu tengah “disandera” invasi Rusia. Zelenskyy menyebut, blokade Laut Hitam Rusia bertanggung jawab atas ancaman krisis pangan yang membayangi Benua Afrika.
Associated Press melaporkan, hal tersebut dinyatakan Zelensky dalam pertemuan tertutup secara virtual dengan Uni Afrika, Senin (20/6/2022). Pertemuan ini berhasil digelar setelah Kiev meminta komunikasi dengan negara-negara Afrika selama berpekan-pekan.
Negara-negara anggota Uni Afrika sendiri cenderung mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow sejak invasi. Banyak negara bahkan enggan mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina pada awal Maret lalu.
Pada awal Juni, para pemimpin Uni Afrika pun menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Delegasi Afrika tersebut mengamini bahwa sanksi ekonomi Barat adalah salah satu alasan krisis pangan yang membayangi benua berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu.
Baca Juga: [FULL] Pidato Arahan Jokowi Antisipasi Krisis Pangan, Energi dan Keuangan Global
Uni Afrika pun meminta negara-negara lain untuk memastikan bahwa ekspor gandum dan pupuk dari Rusia serta Ukraina tidak diblokade.
Ukraina dan negara-negara Barat berupaya melemahkan hubungan Rusia-Afrika dengan cara menyalahkan Moskow atas merosotnya stok pangan ke benua itu. Sejak invasi, pasokan gandum, minyak nabati menerpa Afrika. Harga pangan dan bahan bakar pun meroket.
“Mereka (Rusia) mencoba menggunakan kalian dan penderitaan rakyat untuk menekan (negara-negara) demokrasi yang menerapkan sanksi ke Rusia,” kata Zelensky kepada majelis Uni Afrika.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 25 juta ton gandum Ukraina yang tidak bisa diekspor karena perang dan blokade Rusia. Uni Eropa menuduh Rusia “mempersenjatai pangan” untuk meningkatkan daya tawarnya melawan sanksi Barat.
Perang Rusia-Ukraina pun membuat sejumlah negara di Tanduk Afrika mulai mengalami krisis di tengah kekeringan parah. Menurut laporan Associated Press, Somalia telah mencatatkan ratusan kematian terkait kelaparan sejak awal 2022.
Baca Juga: Peluang Cuan Produsen Batu Bara, Eropa Mungkin Kembali ke Batu Bara karena Rusia Kurangi Suplai Gas
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press