Fatima Payman, Korban Konflik Afghanistan yang Jadi Senator Berhijab Pertama di Australia
Kompas dunia | 21 Juni 2022, 18:39 WIBPERTH, KOMPAS.TV - Fatima Payman baru saja mengeklaim kemenangan dalam pemilihan senat di Australia Barat pada Senin (20/6/2022) kemarin.
Kemenangan itu bertepatan dengan Hari Pengungsi Sedunia, relevan dengan latar belakang Fatima yang dulunya hijrah dari Afghanistan ke Australia untuk mencari suaka.
"Kisah saya kembali ke tahun 1999, ketika ayah saya melompat ke atas kapal, melakukan perjalanan ke Samudra Hindia untuk menemukan kehidupan yang lebih baik bagi ketiga anak dan istrinya," ungkap Fatima kepada ABC Radio Perth.
Baca Juga: Pemerintahan Israel Terancam Bubar, Menuju Pemilu Kelima dalam 3 Tahun Terakhir
Setiba di Australia, ayah Fatima bekerja serabutan pada tahun-tahun awal, mulai dari menjadi koki, penjaga keamanan hingga sopir taksi.
Sang ibu merawat keluarga sebelum akhirnya memulai bisnis kecill-kecilan dengan membuka kursus menyetir, seperti diberitakan SBS.
Pada 2018, Fatima kehilangan sang ayah yang bergulat dengan penyakit leukemia. Terinspirasi oleh kerja keras orang tuanya, ia lantas bergabung dengan United Workers Union, serikat pekerja terbesar di Negeri Kanguru.
Fatima kemudian terpilih sebagai senator dalam naungan Partai Buruh Australia.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Sebut Kepulauan Riau dan Singapura Seharusnya Jadi Milik Malaysia
Terlepas dari itu, terpiihnya Fatima menjadikan wanita itu sebagai senator berhijab pertama sekaligus termuda ketiga dalam sejarah Australia, mengingat usianya masih 27 tahun.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : ABC/SBS