> >

Intelijen Warsawa: Polandia Diincar Rusia Sejak Lama, Dianggap Tak Berhak Mandiri

Kompas dunia | 20 Juni 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi. Partisipan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg menyimak pidato Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (17/6/2022). Pada Minggu (19/6/2022), uru bicara Kementerian Koordinator Dinas Khusus Polandia, Stanislaw Zharin menyebut Rusia sejak lama mengincar Polandia untuk menggeretnya ke dalam lingkup pengaruh Moskow. (Sumber: Dmitri Lovetsky/Associated Press)

WARSAWA, KOMPAS.TV - Federasi Rusia disebut sejak lama mengincar Polandia untuk menggeretnya ke dalam lingkup pengaruh Moskow. Hal tersebut disampaikan Stanislaw Zharin, juru bicara Kementerian Koordinator Dinas Khusus Polandia, lembaga yang membawahi intelejen Warsawa, Minggu (19/6/2022).

Zharin menuduh Moskow menggunakan berbagai metode propaganda untuk memengaruhi warga Polandia. Ia mengklaim Kremlin tidak ingin Polandia menjadi negara berdaulat yang mandiri.

“Selama bertahun-tahun, Polandia berada dalam pengawasan Rusia yang menggunakan propaganda dan disinformasi terhadap bangsa Polandia,” kata Zharin dikutip Ukrainska Pravda.

“Kremlin menempuh berbagai kebijakan, menerakan pukulan telak terhadap hak-hak dasar warga Polandia atas keamanan dan kenegaraan sendiri.”

“Rusia mencoba meyakinkan masyarakat Rusia dan Barat bahwa Polandia tidak berhak punya subjektivitas, tidak semestinya dianggap serius oleh sekutu, dan harus menjadi ‘area abu-abu’ antara NATO dan Rusia,” pungkas Zharin.

Baca Juga: PM Polandia Ungkap Putin Lebih Berbahaya dari Hitler dan Stalin, Sebut Barat Lupa Ancaman Rusia

Pernyataan Zharin tersebut merujuk dugaan upaya Moskow merongrong politik dalam negeri Polandia.

Polandia sendiri merupakan negara yang dulu di bawah lingkup pengaruh Uni Soviet.

Bahkan, pada 1955, Warsawa menjadi tempat dibentuknya aliansi Pakta Warsawa, traktat keamanan antara Uni Soviet dengan negara-negara Blok Timur.

Akan tetapi, sejak Uni Soviet bubar, Polandia semakin mendekat ke Barat. Polandia kemudian menjadi anggota NATO sejak Maret 1999.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU