Cadas! China Terbitkan Aturan Lebih Keras Batasi Bisnis Keluarga Pejabat Senior Pemerintah
Kompas dunia | 20 Juni 2022, 08:47 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Partai Komunis China yang berkuasa mengeluarkan aturan lebih keras untuk mengendalikan kegiatan bisnis keluarga pejabat senior pemerintah, dalam langkah terbaru untuk memerangi korupsi, kata kantor berita resmi Xinhua, Minggu (19/6/2022). .
Pejabat harus melaporkan kegiatan bisnis pasangan dan anak-anak mereka, dan mereka yang gagal melakukannya atau berusaha untuk menghindari aturan akan "ditindak secara serius sesuai dengan peraturan dan undang-undang", lapor Xinhua, mengutip ketentuan yang dikeluarkan oleh Pusat Partai. Komite.
Pasangan pejabat dan anak-anak harus menarik diri dari kegiatan bisnis mereka atau pejabat itu sendiri harus mundur dari jabatan mereka saat ini dan "menerima penyesuaian pekerjaan", serta menghadapi bentuk hukuman lain, lapor Xinhua.
Kegiatan bisnis tersebut termasuk berinvestasi di sebuah perusahaan, dan memegang posisi senior di perusahaan swasta atau perusahaan yang didanai asing.
Baca Juga: China-AS Memanas, Pemerintahan Biden Tolak Klaim Beijing Selat Taiwan Bukan Perairan Internasional
Selain itu pejabat pemerintah dilarang keras melakukan investasi dana ekuitas swasta, dan terlibat dalam perantara sosial dan layanan hukum berbayar, Xinhua melaporkan.
Keluarga besar kader Partai Komunis menjadi medan pertempuran utama dalam perang melawan korupsi Presiden Xi Jinping, yang menghukum ribuan pejabat sejak berkuasa pada akhir 2012.
Banyak kasus korupsi melibatkan pejabat yang mendaftarkan bisnis dan properti atas nama kerabat, memungkinkan mereka memenuhi surat pedoman partai sambil tetap menggunakan pengaruh mereka untuk mengumpulkan kekayaan.
"Penguatan manajemen pasangan kader terkemuka, anak-anak dan pasangan menjalankan bisnis adalah langkah penting untuk mengelola partai secara ketat dan mengawasi kader secara menyeluruh," tulis Xinhua mengutip aturan partai.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Xinhua