Viral Nisan Internet Explorer di Korea Selatan, Ternyata Dibuat Insinyur yang Tersiksa Karenanya
Kompas dunia | 18 Juni 2022, 13:05 WIBSelain itu, Internet Explorer tetap menjadi browser standar untuk banyak situs pemerintah Seoul sampai baru-baru ini.
Jung yang merupakan insinyur perangkat lunak dan pengembang web, mengungkapkan dirinya tersiksa di tempat kerja karena masalah kompatibilitas yang melibatkan browser tersebut.
“Di Korea Selatan, saat melakukan pekerjaan pengembangan web, ekspektasinya adalah harus terlihat bagus di Internet Explorer, dibandingkan di Chrome,” katanya.
Laman yang terlihat bagus di browser lain, seperti Safari dan Chrome, bisa terlihat begitu buruk dan salah di Internet Explorer.
Hal itu yang kemudian membuatnya harus menghabiskan banyak waktu tambahan untuk memastikan kecocokan di browser tersebut.
Baca Juga: Brasil Akhirnya Konfirmasi Jasad yang Ditemukan di Hutan Amazon adalah Jurnalis Inggris yang Hilang
Jung pun menegaskan dirinya begitu senang dengan ditutupnya Internet Explorer.
Namun ia juga mengatakan dirinya benar-benar bernostalgia dan emosional tentang kematian browser itu, saat ia mengikat masa kejayaannya.
Itu menjadi salah satu alasan Jung terinspirasi mendirikan batu nisan.
Ia juga senang dengan respons atas gurauannya tersebut dan menegaskan ia dan saudaranya, yang merupakan pemilik kafe, berencana menempatkan nisan itu selamanya.
“Sangat menyenangkan bisa membuat orang lain tertawa,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Channel News Asia