Biden Sebut Kiev Tak Dengarkan Peringatan Invasi Rusia, Zelenskyy: Kalian yang Tak Mau Dengar
Krisis rusia ukraina | 14 Juni 2022, 21:00 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai peringatan akan invasi Rusia. Biden menyebut Zelenskyy tidak mau mendengar peringatan dari Washington hingga invasi dimulai pada 24 Februari.
“Yang saat ini tak pernah terjadi sejak Perang Dunia II. Saya tahu banyak orang yang mengira saya berlebihan, tetapi saya tahu kami memiliki data yang bisa dipecaya (Rusia) akan masuk, di luar perbatasan. Dan Zelenskyy tak mau mendengarkannya saat kami peringatkan,” kata Biden dikutip Irish Examiner.
Dalam wawancara bersama media Jerman, ZDF via Hromadske, Selasa (14/6/2022), Zelenskyy justru balik mengkritik para pemimpin Barat. Para pemimpin itu disebut “tak mau mendengar” Kiev saat meminta bantuan pada awalnya.
Zelenskyy mengeklaim Barat tidak menanggapi ketika ia meminta bantuan sanksi preventif, persenjataan tambahan, serta pertahanan udara.
Baca Juga: Biden Salahkan Zelensky atas Serangan Rusia ke Ukraina: Ia Tak Mau Dengar saat Kami Peringatkan
“Apabila mereka (Barat) mendengarkan saya, Ukraina akan memiliki peluang lebih baik menghentikan invasi Rusia,” kata Zelenskyy kepada ZDF via Hromadske.
“Jika semua orang memperingatkan Ukraina bahwa besok akan ada invasi penuh, sejumlah pertanyaan muncul: Mengapa mereka tidak menutup wilayah udara? Mengapa kami tidak dipasok dengan senjata sebelum invasi? Dan mengapa kita tidak memberlakukan sanksi preventif (terhadap Rusia)?” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zelenskyy mengeklaim permintaan Ukraina untuk melindungi kawasan Laut Hitam juga tidak digagas. Kiev telah meminta negara mitra untuk menerjunkan armada di Laut Hitam.
Menurut Zelenskyy, Ukraina siap untuk menghadapi invasi, tetapi tidak ada yang mendukung pada awalnya.
Ia menganggap bantuan Barat datang terlambat setelah invasi dimulai. AS, Slowakia, Polandia, dan Inggris Raya disebut sebagai negara-negara pertama yang membantu.
Sementara itu, Jerman dan Prancis memberikan dukungan politis, tetapi Ukraina butuh bantuan lebih lanjut.
Baca Juga: Pertempuran Donbass Dapat Menentukan Akhir Perang Rusia-Ukraina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV