> >

PM Australia Pastikan Hadiri KTT G20 Dukung Kepemimpinan Indonesia, Walau Putin Berencana Hadir

Kompas dunia | 7 Juni 2022, 23:40 WIB
PM Australia Anthony Albanese memastikan Australia akan menghadiri pertemuan G20 di Bali pada November untuk mendukung kepemimpinan Indonesia di G20. (Sumber: SBS Australia/Alex Elinghausen)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memastikan Australia akan menghadiri pertemuan G20 di Bali pada November meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin juga berencana hadir di KTT tersebut.

Guardian, Selasa (7/6/2022), mengutip pernyataan Albanese melaporkan, Australia mendukung dan akan membantu Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan pemimpin.

Dengan beberapa pemimpin dunia yang mengisyaratkan mungkin tidak akan menghadiri acara tersebut jika Rusia datang, Indonesia sebagai tuan rumah KTT, mengatur agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampil secara virtual.

Pada Senin (6/6/2022), Albanese mengatakan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo bahwa Australia akan datang ke Bali pada November karena G20 “sangat penting pada saat ketidakpastian ekonomi global ini, dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kita akan paling efektif menangani banyak tantangan yang kita hadapi dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-Covid-19”.

Ketika ditanya mengapa dia siap untuk datang ke Bali ketika pendahulunya, Scott Morrison, menganggap kehadirannya sebagai langkah yang terlalu jauh, Albanese mengatakan kepada wartawan, dia fokus untuk mendukung Presiden Indonesia, bukan Vladimir Putin dan tindakannya yang "menjijikkan".

Konfirmasi kehadiran Australia di G20 menyusul pertemuan resmi pertama antara kedua pemimpin di Istana Bogor, termasuk bersepeda di taman istana.

Setelah diterima dalam upacara penyambutan, Albanese dan Widodo lalu membahas perang di Ukraina, kerja sama regional, dan persaingan strategis yang berkembang di kawasan itu termasuk sikap China yang semakin tegas di Indo-Pasifik, yang menjadi alasan makin kerasnya upaya diplomatik pemerintah Australia di bawah Partai Buruh yang baru, di seluruh wilayah Pasifik.

Dalam referensi eksplisit untuk ketegangan regional, presiden Indonesia mengatakan kepada wartawan, persaingan strategis “harus dikelola dengan baik untuk menghindari konflik terbuka” dan hukum internasional perlu “diikuti secara konsisten”.

Baca Juga: Diplomasi ala Jokowi, Gowes Bareng Hingga Hadiahi PM Australia PM Anthony Albanese Sepeda Bambu

Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese menggunakan sepeda menuju Restoran Restorasa, untuk melakukan pertemuan tatap muka. (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

Widodo mengatakan posisi Indonesia yang konsisten adalah hubungan yang kuat dengan Australia akan “berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di kawasan”.

Indonesia sebelumnya menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya perlombaan senjata di kawasan dan mengkritik komitmen Australia terhadap aliansi AUKUS dan rencana pembelian kapal selam bertenaga nuklir.

Albanese menandai komitmen berkelanjutan Australia terhadap kesepakatan itu selama diskusi pada Senin.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Guardian


TERBARU