Bukan Main, Kakek Jepang Berusia 83 Tahun Jadi Orang Tertua Berlayar Melintasi Pasifik Sendirian
Kompas dunia | 4 Juni 2022, 12:55 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Seorang kakek pelaut Jepang berusia 83 tahun menjadi orang tertua di dunia yang berlayar sendirian melintasi samudera Pasifik dari San Francisco Amerika Serikat ke Jepang, seperti laporan Straits Times, Sabtu (4/6/2022).
Petualang laut terkenal Jepang, Kenichi Horie tiba di Jepang pada Sabtu pagi (4/6/2022) setelah melakukan perjalanan solo tanpa henti melintasi Pasifik, mengakhiri perjalanan dua bulan dari pelabuhan kapal pesiar di San Francisco pada bulan Maret menuju pantai Barat Jepang.
Pelayaran ini adalah pencapaian terbaru Horie, yang pada tahun 1962 berlayar dari Jepang ke San Francisco pada usia 23 tahun, menjadi orang pertama di dunia yang berlayar sendirian melintasi Pasifik.
Tim hubungan masyarakat untuk pelayaran terakhirnya mengatakan, kembalinya Horie pada Sabtu ke Jepang membuatnya menjadi orang tertua di dunia yang melakukan penyeberangan tunggal tanpa henti di lautan terbesar dan terdalam di Bumi.
"Saya akan melewati garis finis," tulis Horie di blognya hari Jumat (3/6/2022), setelah apa yang dia gambarkan sebagai pertarungan tiga hari melawan arus. "Aku lelah."
Baca Juga: Penelitian: Dunia Kekurangan Pasokan Pelaut Profesional Layani Rantai Pasokan Global
Penyeberangan Pasifik 1962 menjadi berita utama saat ia memulai perjalanan tanpa paspor, yang pada dasarnya dia menyelundupkan diri ke Amerika Serikat.
Enam puluh tahun yang lalu, "Saya terus-menerus cemas dan stres bahwa saya mungkin akan ketahuan... Kondisi saya saat itu adalah yang terburuk," tulisnya di blog pada April.
"Tapi kali ini berbeda. Saya dikirim oleh banyak orang dan mendapat dukungan mereka melalui sistem pelacakan dan radio nirkabel. Saya sangat bersyukur." tandasnya.
Selain penyeberangan Pasifik tahun 1962, Horie dikenal karena berlayar sendirian keliling dunia tahun 1974 dan pelayaran membujur keliling dunia antara tahun 1978 dan 1982.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Nikkei