Benih Ribuan Tanaman di Ukraina Terancam Punah Akibat Serangan Rusia
Krisis rusia ukraina | 1 Juni 2022, 13:43 WIBLONDON, KOMPAS.TV- Organisasi nirlaba Crop Trust mengungkapkan, benih-benih tanaman Ukraina terancam punah akibat perang Rusia-Ukraina. Organisasi yang dibentuk Badan Pangan dan Pertanian (FAO) PBB itu menyatakan, sebuah fasilitas penelitian yang berada di dekat bank benih hancur akibat perang.
Di dalam bank benih terbesar ke-10 di dunia itu, kode-kode genetik ribuan jenis tanaman terancam hilang untuk selamanya. Fasilitas penilitian dan bank benih terdapat di Kota Kharkiv, yang telah menjadi sasaran serangan Rusia selama ini.
Crop Trust menyatakan, Ukraina menyimpan 96 persen benih tanamannya di bank benih Kharkiv. Dan sisanya disimpan di tempat lainnya.
"Bank-bank benih seperti asuransi jiwa bagi umat manusia. Mereka menyediakan bahan baku untuk mengembangkan varietas tanaman baru yang tahan kekeringan, hama baru, penyakit baru, dan suhu yang lebih panas," kata Direktur pelaksana Crop Trust Stefan Schmitz seperti dikutip Antara, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Tangis Zinchenko Minta Perang Rusia Ukraina Berakhir: Hari ini Ukraina, Besok Bisa Jadi..
"Akan menjadi kehilangan tragis jika bank benih Ukraina mengalami kehancuran," tambahnya.
Namun, belum ada tanggapan dari pemerintah dan akademi sains Ukraina terkait laporan tersebut.
Para peneliti bergantung pada beragam bahan genetik yang disimpan oleh bank benih untuk mengembangkan tanaman yang mampu bertahan dari perubahan iklim dan penyakit.
Keberadaan benih-benih itu semakin penting untuk memastikan dunia memiliki cukup pangan untuk memberi makan 7,9 miliar orang ketika cuaca bumi semakin ekstrem.
Baca Juga: Analis: Harga Minyak Tinggi, Embargo Energi Rusia dari Uni Eropa Bisa Jadi Bumerang
Pada saat yang sama, perang antara Rusia dan Ukraina –pengekspor biji-bijian terbesar ketiga dan keempat di dunia– telah mendorong kenaikan inflasi harga makanan dan ancaman kelangkaan pangan.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Antara