Tingkat Inflasi Jerman Tembus Level Tertinggi Sejak 1970-an, Naik 2% setelah Perang Rusia-Ukraina
Kompas dunia | 31 Mei 2022, 04:25 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Tingkat inflasi tahunan di Jerman meroket ke level tertinggi sejak 1970-an. Hal tersebut dilaporkan oleh Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis), Senin (30/5/2022).
Destatis menyebut angka inflasi tahunan di Jerman meningkat hingga 7,9% per Mei 2002. Angka ini naik dari inflasi pada April lalu yang mencapai 7,4%.
Inflasi yang cukup tinggi menerpa harga-harga pangan dan energi di Jerman. Harga bahan bakar dilaporkan naik 38,3% dibanding tahun lalu, sedang makanan naik 11,1%.
Sementara itu, untuk ukuran bulan-per-bulan, Destatis menyebut tingkat inflasi di Jerman naik 0,9% pada April-Mei.
Baca Juga: Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Bisa di Atas 4%, Apa Pengaruhnya?
Tingkat inflasi ini adalah yang tertinggi di Jerman sejak periode musim dingin 1973-1974. Waktu itu, inflasi dipicu krisis minyak yang memicu kenaikan harga-harga.
Sebelumnya, inflasi di Jerman per Februari sudah tinggi, yakni 5,1%. Setelah invasi Rusia ke Ukraina, per Maret 2022, tingkat inflasi naik lagi melampaui 7%.
Di lain sisi, Destatis melaporkan bahwa nilai pendapatan warga Jerman menurun 1,8% pada triwulan pertama tahun ini akibat inflasi.
Sebelum Destatis merilis laporan inflasi, Menteri Keuangan Jerman Christen Lindner menyatakan bahwa pihaknya telah mencanangkan langkah “memerangi inflasi” sebagai prioritas.
“Inflasi adalah risiko ekonomi yang sangat besar dan kita harus memerangi inflasi ini, jadi tidak akan ada krisis ekonomi yang timbul olehnya,” kata Lindner dikutip Associated Press.
Baca Juga: Pemerintah dan Oposisi Jerman Sepakati Anggaran Militer 100 Miliar Euro Tahun ini
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press