Xi Jinping Tampar PBB Terkait HAM China: Tak Perlu Jadi Pengkhotbah
Kompas dunia | 26 Mei 2022, 14:25 WIBBachelet sendiri mengungkapkan ia berkomitmen untuk kunjungan itu karena adanya prioritas terlibat dengan Pemerintah China secara langsung, dalam masalah hak asasi manusia.
“Agar pembangunan, perdamaian, dan keamanan berlanjut, secara local dan lintas batas, hak asasi manusia harus menjadi intinya,” tutur Bachelet.
Baca Juga: Negaranya sedang Berduka akibat Pembantaian Anak SD, Trump Malah akan Hadiri Acara Pelobi Senjata AS
“China memiliki peranan krusial untuk dimainkan dalam lembaga multilateral untuk menghadapi banyak tantangan saat ini dihadapi dunia, termasuk ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional, ketidakstabilan dalam sistem ekonomi global, ketidaksetaraan, perubahan iklim dan banyak lagi,” ujarnya.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, Bachelet akan mengunjungi Kashgar dan Urumqi di Xinjiang.
Kementerian itu menegaskan, perjalanan Bachelet akan dilakukan secara tertutup, yang artinya delegasi akan diisolasi di dalam “gelembung” untuk menahan potensi penyebaran Covid-19.
Selain itu, tak ada jurnalis internasional yang diizinkan bepergian bersamanya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN