Jasad Tentara Rusia Ditelantarkan, Putin Disebut Perlakukan Pasukan Seperti Sampah
Krisis rusia ukraina | 26 Mei 2022, 09:38 WIBBaca Juga: Parlemen Rusia Sepakat Cabut Pembatasan Umur Perekrutan Serdadu, demi Menangkan Perang Ukraina?
Jasad yang ditemukan di Zavalika sendiri telah dikenali bahwa ia adalah pemuda yang telah menikah dari Siberia.
Rusia selama ini memiliki slogan, “Kami tak akan meninggalkan sesama kami”.
Itu adalah bagian besar dari justifikasi Putin melakukan penyerangan ke Ukraina, di mana ia mengatakan warga berbahasa Rusia di Ukraina harus dilindungi.
Tetapi menurut anggota militer Ukraina, Kolonel Volodymyr Liamzin, hal itu tampaknya tak berlaku untuk tentara Rusia.
“Dari jasad yang kami temukan, mereka memperlakukan pasukannya sendiri seperti sampah, sebagai umpan meriam,” tuturnya.
“Mereka tak memperlukan tentaranya. Mereka membuang mereka ke sini, pergi dan meninggalkan jasadnya,” lanjut Liamzin.
Namun tak diketahui bagaimana jasad prajurit muda itu ditelantarkan di dalam hutan.
Warga Zavalivka mengatakan mereka selalu bersembunyi kala penembakan terjadi.
Baca Juga: Bicara di Forum Ekonomi Dunia, Zelenskyy Tegaskan Sikap Ukraina: Tak Mau Serahkan Wilayah ke Rusia
Mereka berpendapat prajurit tersebut cedera dan hilang ketika unitnya memutuskan pergi.
Berdasarkan laporan BBC, banyak dari tentara Rusia yang berperang di Kiev masih muda dan tak berpengalaman.
Liamzin mengungkapkan bahwa Rusia telah menyiapkan daftar dari tentara yang tewas dan meminta jasadnya dikembalikan.
“Kami siap memberikan mereka semua kembali. Kami juga meminta orang-orang kami yang tewas dikembalikan. Kami mengetuk setiap pintu, tapi tak ada respons, tak ada dialog,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : BBC