Putin Disebut Kirim Tahanan Rusia untuk Perang di Ukraina, Termasuk Pelaku Pemerkosaan dan Pedofilia
Krisis rusia ukraina | 23 Mei 2022, 12:59 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan bakal mengirimkan tahanan di Rusia untuk perang di Ukraina.
Di antara tahanan yang bakal dikirimkan itu adalah pelaku pemerkosaan dan pedofilia.
Rusia dikabarkan telah kehilangan lebih dari 20.000 pasukan di Ukraina berdasarkan laporan staf khusus Angkatan Bersenjata Ukraina.
Untuk memperkuat pasukannya di Ukraina, yang kini difokuskan untuk menyerang timur dan selatan Ukraina, rekrutmen personel militer pun dilakukan Rusia.
Baca Juga: Ukraina Akan Larang Simbol Penyerangan Rusia Z dan V, tapi Diperbolehkan di Tempat-tempat Ini
Putin pun dilaporkan mulai menggunakan tahanan di negaranya untuk memperkuat pasukannya untuk bertempur di Ukraina.
Dilaporkan oleh The Kavkaz Center dikutip dari Express, tersebut dikabarkan mulai dibebaskan secara massal di Rusia.
Namun, syarat dari pembebasan tersebut adalah mereka harus setuju untuk ikut berperang di Ukraina.
“Sumber Kavkas Center, mengungkapkan kenalannya yang bekerja di penjara federal di Rusia mengungkapkan adanya pembebasan massal dari penjara untuk pelaku pedofilia, pemerkosaan dan pecandu narkoba,” bunyi laporan saluran berita independen itu.
“Sebagai gantinya mereka secara sukarela harus berpartisipasi untuk perang melawan Ukraina,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Express