Erdogan Ajukan Syarat jika Ingin Turki Dukung Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Apa Saja?
Kompas dunia | 22 Mei 2022, 13:19 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajukan syarat kepada Swedia dan Finlandia jika ingin Ankara mendukung kedua negara tersebut bergabung dengan NATO.
Pada Sabtu (21/5/2022), Erdogan mengungkapkan, kedua negara tersebut harus menghentikan dukungan mereka kepada kelompok teroris yang mengancam keamanan nasional Turki.
Swedia dan Finlandia pada pekan ini dilaporkan telah memasukkan aplikasi mereka secara resmi untuk bergabung dengan NATO.
Hal itu sekaligus mengakhiri netralitas mereka setelah melihat bagaimana Rusia menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Erdogan Berkeras Turki Tetap Keberatan Swedia dan Finlandia Jadi Anggota NATO, Kenapa?
Untuk bergabung dengan NATO, kedua negara harus mendapat persetujuan dari ke-30 anggota aliansi Barat tersebut.
Namun, Turki yang merupakan anggota NATO, menentang keras bergabungnya kedua negara itu.
Hal itu karena Erdogan menganggap Swedia dan Finlandia melindungi anggota kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan pergerakan Gulen, yang kabur dari Turki.
Kantor Kepresidenan Turki mengungkapkan, Erdogan sudah mengungkapkan kekhawatirannya dan syarat kepada kepala negara Swedia dan Finlandia.
Dikutip dari DW, Erdogan mengatakan kepada Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson bahwa dukungan politik, finansial, dan senjata Swedia kepada organisasi teroris, harus berakhir.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : DW