Gawat, Vaksin Covid-19 Dianggap Sudah Terlambat untuk Selamatkan Korea Utara
Kompas dunia | 19 Mei 2022, 10:20 WIBSEOUL, KOMPAS.TV- Pemberian vaksin Covid-19 saat ini dianggap sudah terlambat untuk menyelamatkan Korea Utara yang telah dilanda virus Corona itu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Komite Pusat Meids Nasional untuk Manajemen Klinis dari Penyakit Menular Korea Selatan, Dr. Oh Myoung-don.
Dr. Oh menegaskan gelombang Covid-19 Omicron di Korea Utara bisa membuat puluhan ribu orang tewas di negara yang belum divaksinasi.
Hingga Rabu (18/5/2022), dilaporkan oleh Worldometer ada 1,7 juta kasus positif Covid-19 di negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un tersebut.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Terduga Covid-19 Makin Menggila di Korea Utara, Kasus Baru Bertambah 232.000
Dari data tersebut dilaporkan yang meninggal tercatat 62 orang, sedangkan jumlah yang sembuh mencapai 1 juta orang.
Sejak dilaporkan pertama kali adanya kasus Covid-19 pada Kamis (12/5/2022), Pemerintah Korea Utara mencatat adanya peningkatan kasus.
Bahkan hanya dalam tiga hari kasus Covid-19 di negara tertutup itu telah mencapai 1,2 juta orang.
Hal itu diungkapkan oleh Oh pada forum virtual yang diselenggarakan Institut Kesehatan dan Studi Unifikasi Universitas Nasional Seoul, Senin (1/5/2022).
Oh memperkirakanangka kematian di Korea Utara bisa mencapai sekitar 34.000 jiwa di akhir gelombang saat ini.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Korea Herald