> >

Kendati Kalah, Pertahanan Mariupol akan Terukir dalam Sejarah Ukraina, Disebut Thermopylae Abad 21

Krisis rusia ukraina | 19 Mei 2022, 05:17 WIB
Tembakan tank Rusia menghantam gedung apartemen di Mariupol, Ukraina, Jumat (11/3/2022). Penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak menyebut pertahanan Mariupol akan dikenang sebagai Pertempuran Thermopylae abad 21. (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pertempuran Mariupol dipastikan berakhir untuk kemenangan Rusia mulai pekan ini. Menyerahnya elemen pasukan Ukraina di kota itu mulai Senin (16/5/2022) membuat Rusia kini memiliki kontrol penuh atasnya.

Walaupun akhirnya takluk, gigihnya pertahanan di Mariupol yang kini porak-poranda akibat perang akan terukir abadi dalam sejarah Ukraina, tak peduli hasil akhir perang. Demikian disebutkan oleh penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak.

Pasukan pertahanan Mariupol digempur habis-habisan selama hampir tiga bulan. Pertahanan gigih mereka memaksa Rusia mengerahkan kekuatan besar untuk menaklukkan kota itu.

Pada akhir pertempuran, sekelompok kecil kombatan nasionalis yang kalah jumlah dan kalah persenjataan membuat benteng terakhir di kompleks pabrik baja Azovstal, digempur serangan udara dan artileri.

“Pertahanan 83 hari Mariupol akan tertulis dalam sejarah sebagai (pertempuran) Thermopylae abad 21,” kata penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak dikutip Associated Press.

“Para penjaga Azovstal mengaggalkan rencana musuh untuk mencaplok timur Ukraina, menarik pasukan dengan jumlah besar, dan mengubah jalannya perang,” lanjutnya.

Baca Juga: Pertempuran Mariupol Berakhir, Ratusan Kombatan Ukraina di Azovstal Dievakuasi

Pertempuran Thermopylae sendiri , merujuk pada peristiwa pada 480 SM, ketika  300 prajurit Sparta menahan pasukan Persia yang berjumlah jauh lebih besar pada 480 SM.

Pertempuran Thermopylae kemudian diadaptasi menjadi film populer 300.

Pertempuran Mariupol mulai menjadi fokus media ketika Rusia mengebom rumah sakit bersalin pada 9 Maret 2022. Setelah itu, serangan udara lain menghantam gedung teater yang menjadi shelter bom terbesar kota itu.

Pekerja darurat Ukraina dan sukarelawan membawa seorang wanita hamil yang terluka akibat serangan Rusia dari rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022. Serangan Rusia telah membuat rumah sakit bersalin tersebut rusak parah. Sedikitnya tiga orang tewas dan 17 orang lainnya luka-luka akibat peristiwa ini. (Sumber: Foto AP/Evgeniy Maloletka)

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU