Kendati Kalah, Pertahanan Mariupol akan Terukir dalam Sejarah Ukraina, Disebut Thermopylae Abad 21
Krisis rusia ukraina | 19 Mei 2022, 05:17 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pertempuran Mariupol dipastikan berakhir untuk kemenangan Rusia mulai pekan ini. Menyerahnya elemen pasukan Ukraina di kota itu mulai Senin (16/5/2022) membuat Rusia kini memiliki kontrol penuh atasnya.
Walaupun akhirnya takluk, gigihnya pertahanan di Mariupol yang kini porak-poranda akibat perang akan terukir abadi dalam sejarah Ukraina, tak peduli hasil akhir perang. Demikian disebutkan oleh penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak.
Pasukan pertahanan Mariupol digempur habis-habisan selama hampir tiga bulan. Pertahanan gigih mereka memaksa Rusia mengerahkan kekuatan besar untuk menaklukkan kota itu.
Pada akhir pertempuran, sekelompok kecil kombatan nasionalis yang kalah jumlah dan kalah persenjataan membuat benteng terakhir di kompleks pabrik baja Azovstal, digempur serangan udara dan artileri.
“Pertahanan 83 hari Mariupol akan tertulis dalam sejarah sebagai (pertempuran) Thermopylae abad 21,” kata penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak dikutip Associated Press.
“Para penjaga Azovstal mengaggalkan rencana musuh untuk mencaplok timur Ukraina, menarik pasukan dengan jumlah besar, dan mengubah jalannya perang,” lanjutnya.
Baca Juga: Pertempuran Mariupol Berakhir, Ratusan Kombatan Ukraina di Azovstal Dievakuasi
Pertempuran Thermopylae sendiri , merujuk pada peristiwa pada 480 SM, ketika 300 prajurit Sparta menahan pasukan Persia yang berjumlah jauh lebih besar pada 480 SM.
Pertempuran Thermopylae kemudian diadaptasi menjadi film populer 300.
Pertempuran Mariupol mulai menjadi fokus media ketika Rusia mengebom rumah sakit bersalin pada 9 Maret 2022. Setelah itu, serangan udara lain menghantam gedung teater yang menjadi shelter bom terbesar kota itu.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press