> >

Uskup Agung Yerusalem Kecam Serangan Pasukan Israel terhadap Prosesi Pemakaman Wartawan Al Jazeera

Kompas dunia | 16 Mei 2022, 20:55 WIB
Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa (tengah) berbicara dalam jumpa pers mengenai serangan pasukan Israel terhadap para pelayat dan pengusung peti jenazah wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, di Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan Israel, Senin (16/5/2022). (Sumber: AP Photo/ Maya Alleruzzo)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Uskup agung Katolik di Yerusalem mengecam serangan yang dilakukan pasukan Israel terhadap prosesi pemakaman wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, pada Jumat (13/5/2022) pekan lalu.

Seperti diberitakan, Abu Akleh tewas ditembak diduga oleh pasukan Israel pada Rabu (11/5/2022) lalu saat melakukan liputan di Jenin, Tepi Barat, wilayah yang berada di bawah pendudukan Israel.

Patriark Latin Pierbattista Pizzaballa menyebut insiden penyerangan terhadap para pelayat dan pengusung peti jenazah Abu Akleh itu sebagai suatu “penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.”

Penyerangan oleh pasukan Israel pada Jumat lalu terjadi saat ribuan warga Palestina yang mengibarkan bendera, bergerak dari Rumah Sakit St Joseph menuju sebuah gereja Katolik di Kota Tua, Yerusalem.

Pizzaballa mengatakan kepada wartawan, serangan oleh pasukan Israel itu “merupakan pelanggaran serius terhadap norma dan regulasi internasional, termasuk hak asasi manusia untuk kebebasan beragama yang fundamental, yang juga harus dilaksanakan di ruang publik.”

Aparat Israel menyerang warga yang membawa dan mengirinya peti jenazah Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang diduga tewas ditembak tentara Israel, di Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan, Jumat (13/5/2022). Abu Akleh terbunuh saat meliput serbuan militer Israel ke kamp pengungsian di Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5/2022). (Sumber: AP Photo/Maya Levin)

“Invasi polisi Israel dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, menyerang warga yang berduka, memukul mereka dengan pentungan, menggunakan granat asap, melepaskan peluru karet, membuat takut para pasien rumah sakit, merupakan pelanggaran serius terhadap norma-norma dan regulasi-regulasi internasional,” ujar Pizzaballa di Rumah Sakit St Joseph, Senin (16/5/2022), seperti dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: PBB Kutuk Keras Pembunuhan Jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh, Inginkan Penyelidikan yang Adil

Pihak rumah sakit telah merilis rekaman video keamanan yang menunjukkan pasukan Israel menyerbu bangunan di mana jenazah Abu Akleh disemayamkan. Sebanyak 13 orang terluka dalam serbuan tersebut, menurut Rumah Sakit St Joseph.

Abu Akleh, warga Amerika Serikat berdarah Palestina, tewas ditembak saat meliput serbuan militer Israel ke kamp pengungsian Jenin.

Dia telah bekerja untuk Al Jazeera selama 25 tahun. Abu Akleh telah dikenal luas di dunia Arab karena laporan-laporannya tentang kehidupan warga Palestina di bawah pendudukan Israel.

Penulis : Edy A. Putra Editor : Fadhilah

Sumber : Al Jazeera


TERBARU