Putin Peringatkan Presiden Finlandia, Masuk NATO Akan Jadi Kesalahan Besar
Krisis rusia ukraina | 14 Mei 2022, 20:58 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinisto bahwa mengabaikan kebijakan tradisional netralitas militer akan keliru, karena tidak ada ancaman terhadap keamanan Finlandia.
“Meninggalkan kebijakan tradisional netralitas militer akan keliru karena tidak ada ancaman terhadap keamanan Finlandia. Perubahan seperti itu dalam kebijakan luar negeri negara dapat berdampak negatif terhadap hubungan Rusia-Finlandia, yang selama bertahun-tahun dibangun dengan semangat bertetangga dan kemitraan yang baik. kerjasama, saling menguntungkan", kata Putin seperti yang disampaikan oleh Kremlin, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir RIA Novosti, Sabtu (14/5/2022).
Sementara itu, Partai Sosial Demokrat (SDP) yang berkuasa di Finlandia, yang diketuai oleh Perdana Menteri Sanna Marin, mendukung keanggotaan di NATO, seperti yang dilaporkan oleh RIA Novosti.
"Sebagai akibat dari perubahan signifikan dalam lingkungan keamanan di Finlandia dan Eropa, SDP mendukung keanggotaan Finlandia dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). SDP mendukung pemerintah dalam membuka pembicaraan keanggotaan," dalam pernyataan SDP usai pertemuan luar biasa dewan partai diadakan di Helsinki.
Sebelumnya, pada 12 Mei, Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin dalam sebuah pernyataan bersama menganjurkan keanggotaan langsung negara itu di NATO.
Baca Juga: Rusia Putus Pasokan Listrik ke Finlandia, Bukti Ancaman Putin jika Tetangganya Gabung NATO?
Vladimir Putin dalam panggilan telepon itu mengatakan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinisto bahwa negosiasi dengan Ukraina sebenarnya telah ditangguhkan. Putin mengeklaim, bahwa Kyiv tidak tertarik pada dialog yang serius dan konstruktif.
"Para pemimpin juga membahas situasi di Ukraina. Vladimir Putin, khususnya, berbagi penilaiannya tentang keadaan proses negosiasi antara perwakilan Rusia dan Ukraina, yang sebenarnya ditangguhkan oleh Kyiv, yang tidak menunjukkan minat dalam dialog yang serius dan konstruktif," kata Putin.
Pemerintah Finlandia dan Swedia mulai berdiskusi tentang kemungkinan meninggalkan netralitas jangka panjang dan bergabung dengan NATO, karena alasan operasi militer Rusia di Ukraina.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg mencatat, aliansi akan senang melihat Finlandia dan Swedia dalam barisan NATO dan memberi mereka kesempatan untuk bergabung dengan cepat. Amerika Serikat menyambut baik keputusan ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : RIA Novosti