Finlandia akan Putuskan Pengajuan Keanggotaan NATO Beberapa Hari ke Depan
Krisis rusia ukraina | 14 Mei 2022, 20:37 WIBHELSINKI, KOMPAS.TV — Presiden Finlandia Sauli Niinisto menegaskan kepada timpalannya dari Rusia Vladimir Putin, negaranya akan memutuskan untuk mengajukan keanggotaan NATO dalam beberapa hari mendatang.
Seperti laporan Associated Press, Sabtu (14/5/2022), Presiden Finlandia dan Presiden Rusia dalam percakapan telepon mengatakan lingkungan keamanan Finlandia berubah secara menyeluruh setelah Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari, menjawab tuntutan Rusia kepada Finlandia untuk menahan diri dan tidak bergabung dengan NATO.
“Diskusi (dengan Putin) lugas dan tidak ambigu dan diadakan tidak melebih-lebihkan. Menghindari ketegangan dianggap penting,” kata Niinisto, presiden Finlandia sejak 2012 dan salah satu dari sedikit pemimpin Barat yang mengadakan dialog reguler dengan Putin selama sepuluh tahun terakhir.
Niinisto mengungkap, dirinya sudah memberi tahu Putin pada pertemuan pertama mereka tahun 2012 bahwa setiap negara merdeka akan memaksimalkan keamanannya sendiri.
“Itu masih terjadi. Dengan bergabung dengan NATO, Finlandia akan memperkuat keamanannya sendiri dan memikul tanggung jawabnya. Itu bukan sesuatu yang jauh dari siapa pun,” kata Niinisto.
Dia menekankan, Finlandia ingin terus berhubungan dengan Rusia secara bilateral dalam masalah praktis yang dihasilkan oleh lingkungan perbatasan dan berharap untuk terlibat dengan Moskow secara profesional, terlepas dari kemungkinan keanggotaan Finlandia di NATO di masa depan.
Baca Juga: Rusia Putus Pasokan Listrik ke Finlandia, Bukti Ancaman Putin jika Tetangganya Gabung NATO?
Panggilan telepon itu dilakukan atas inisiatif Finlandia, kata kantor Niinisto.
Pernyataan itu tidak mengungkapkan komentar apa pun dari Putin atau Kremlin tentang percakapan itu.
Seperti diketahui, Finlandia berbagi perbatasan 1.340 kilometer dengan Rusia, perbatasan terpanjang anggota Uni Eropa dengan Rusia.
Niinisto dan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada Kamis (12/5) bersama-sama mendukung dan merekomendasikan negara itu harus mengajukan keanggotaan NATO tanpa penundaan untuk menjamin keamanan negara di tengah manuver militer Rusia di Ukraina dan lanskap geopolitik dan keamanan yang berubah di Eropa.
Pengumuman resmi dari Niinisto dan Marin tentang rencana Finlandia mengajukan keanggotaan NATO diperkirakan terjadi Minggu besok (15/5), satu hari setelah kemungkinan dukungan oleh Sosial Demokrat yang memerintah Marin.
Swedia, tetangga Finalndia, akan memutuskan sikap apakah bergabung atau tidak dengan NATO juga pada esok hari (15/5) dalam pertemuan Partai Sosial Demokrat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Magdalena Andersson.
Adapun Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jumat (13/5) kemarin bertelepon dengan Niinisto dan Andersson di mana menurut pernyataan Gedung Putih, Biden menggarisbawahi dukungannya untuk kebijakan Pintu Terbuka NATO dan untuk hak Finlandia dan Swedia memutuskan masa depan mereka sendiri, termasuk kebijakan luar negeri dan pengaturan keamanan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press