> >

Ruble Rusia Digunakan sebagai Mata Uang di Kherson Ukraina, Bakal Berjalan Baik atau Tidak?

Krisis rusia ukraina | 1 Mei 2022, 10:10 WIB
Kendaraan perang Ukraina bergerak menuju perbatasan de-facto dengan Krimea, di dekat kota pelabuhan Kherson. Pada Rabu (3/3/2022) Rusia mengklaim telah merebut kota Kherson. (Sumber: Associated Press)

KHERSON, KOMPAS.TV - Ruble Rusia akan digunakan sebagai mata uang di Kherson, Ukraina, daerah yang dikuasai Rusia pada Minggu (30/4/2022).

Namun, perubahan tersebut diyakini tak akan berjalan baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Kherson, Ihor Kolykhaiev, yang telah digulingkan oleh otoritas Rusia.

Menurut Kolykhaev perubahan mata uang itu akan sulit dilakukan karena sistem perbankan yang bekerja di wilayah itu ada Ukraina, bukan Rusia.

Baca Juga: Rusia Dituduh Curi 2.000 Karya Seni di Mariupol, Ukraina Siapkan Proses Pidana atas Penjarahan

Selain itu, banyak penduduk mencoba mencari cara untuk menentang pasukan Rusia.

Salah satunya adalah dengan menukar kembali ruble yang mereka terima ke mata uang Ukraina, hryvnia.

Kolykhaiev pun skeptis Ukraina bisa memperkenalkan ruble di Kherson.

“Saya tak bisa mengonfirmasikan bahwa itu telah diperkenalkan? Kapan itu bisa muncul? Kapan Kementerian Keuangan dan sistem perbankan Ukraina akan berhenti bekerja? Semua bisa terjadi saat pendudukan,” tutur Kolykhaiev dikutip dari BBC.

“Saya tak bisa masuk ke dalam kepala orang Rusia untuk mencari tahu apa yang mereka pikirkan. Jika mereka ingin memperkenalkan zona rubel di sini, kita akan jatuh ke 1992, sebelum Ukraina meraih kemerdekaan,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : BBC


TERBARU